Jumat 14 Feb 2025 13:27 WIB

Waspada, Cuaca Ekstrem di 11 Kabupaten Rawan Longsor di Jabar

Potensi hujan ringan, sedang hingga lebat berpotensi terjadi di 11 kabupaten di Jabar

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Arie Lukihardianti
Cuaca ekstrem (ilustrasi)
Foto: Republika/Thoudy Badai
Cuaca ekstrem (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG--Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Barat (Jabar) mengimbau masyarakat untuk waspada terhadap cuaca ekstrem hujan lebat di 11 kabupaten yang rawan longsor di Jabar. Mereka mengimbau masyarakat untuk melakukan evakuasi dini jika mendengar suara gemuruh.

Humas Pranata Ahli BPBD Jabar Hadi Rahmat mengatakan, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) telah menyampaikan data prakiraan cuaca di daerah rawan longsor tanggal 12 hingga 19 Februari mendatang. Potensi hujan ringan, sedang hingga lebat berpotensi terjadi di 11 kabupaten di Jabar.

Baca Juga

"BMKG memperkirakan terjadi hujan ringan, sedang, lebat dan sangat lebat di 11 kabupaten yang rawan longsor dan masuk kategori zona menengah dan tinggi untuk pergerakan tanah," ujar Hadi, Jumat (14/2/2025).

Menurut Hadi, tanggal 12 hingga 15 Februari hujan ringan hingga sangat lebat diperkirakan terjadi di wilayah Purwakarta, Sumedang, Subang, Kuningan, Ciamis, Tasikmalaya, Garut, Cianjur dan Sukabumi. Sedangkan periode tanggal 16 hingga 17  Februari hujan ringan hingga lebat terjadi di Purwakarta, Subang, Kuningan, Tasikmalaya, Garut, Cianjur, dan Sukabumi.

Sedangkan tanggal 18 hingga 19 Februari terjadi hujan ringan hingga sangat lebat di beberapa daerah di 11 kabupaten rawan longsor di Jawa Barat. Pihaknya mengimbau masyarakat waspada. "Jika terdengar suara gemuruh biasanya tanda ada pergerakan tanah dan longsor," kata dia.

Ia mengimbau evakuasi ke lapangan yang aman dan membawa barang secukupnya. Hal itu dilakukan untuk menghindari terjadi adanya korban jiwa. BMKG mengungkapkan musim hujan di Jawa Barat diprediksi masih terjadi hingga awal Maret tahun 2025.

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement