Jumat 14 Feb 2025 20:02 WIB

Toyota Indonesia Hadirkan Beyond Zero: Mobilitas untuk Netralitas Karbon

Toyota tegaskan komitmen globalnya untuk netralitas karbon melalui ekosistem hijau

Toyota Indonesia, yang terdiri dari PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) dan PT Toyota Astra Motor (TAM), menghadirkan Beyond Zero: Mobilitas untuk Netralitas Karbon sebagai pameran solusi mobilitas hijau. Acara ini menampilkan teknologi multi-pathway yang terangkum dalam tiga pilar utama, yaitu solusi mobilitas, solusi energi, dan solusi data.
Foto: dok istimewa
Toyota Indonesia, yang terdiri dari PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) dan PT Toyota Astra Motor (TAM), menghadirkan Beyond Zero: Mobilitas untuk Netralitas Karbon sebagai pameran solusi mobilitas hijau. Acara ini menampilkan teknologi multi-pathway yang terangkum dalam tiga pilar utama, yaitu solusi mobilitas, solusi energi, dan solusi data.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Toyota Indonesia, yang terdiri dari PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) dan PT Toyota Astra Motor (TAM), menghadirkan "Beyond Zero: Mobilitas untuk Netralitas Karbon" sebagai pameran solusi mobilitas hijau. Acara ini menampilkan teknologi multi-pathway yang terangkum dalam tiga pilar utama, yaitu solusi mobilitas, solusi energi, dan solusi data.

Dengan tema Beyond Zero, Toyota menegaskan komitmen globalnya untuk mencapai netralitas karbon melalui ekosistem hijau yang berkelanjutan. Pendekatan ini mempertimbangkan kondisi lingkungan, industri, serta kebijakan energi di setiap negara. Toyota berambisi untuk achieving zero carbon impact and adding new value beyond it, dengan tujuan membantu transisi industri otomotif Indonesia menuju netralitas karbon serta mengurangi dampak negatif terhadap masyarakat dan lingkungan.

Hadirnya Kolaborasi Multi-Pihak

Acara ini dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan, termasuk Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika (ILMATE) Kementerian Perindustrian, Setia Diarta, MT, serta perwakilan dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Badan Riset Bioteknologi dan Produk Bioproduk Indonesia (BBIA), Pertamina, Perusahaan Listrik Negara (PLN), Toyota Motor Corporation (TMC), Toyota Motor Asia (TMA), serta manajemen PT TAM dan PT TMMIN.

CEO Wilayah Asia Toyota, Masahiko Maeda, menyatakan bahwa konsep Beyond Zero menunjukkan dedikasi Toyota dalam menghadirkan inovasi untuk menciptakan ekosistem hijau dan rendah karbon di Indonesia.

“Dari teknologi biofuel dan flexy-fuel hingga kendaraan elektrifikasi seperti hybrid electric vehicle (HEV), battery electric vehicle (BEV), dan hydrogen fuel cell vehicle (FCEV), Toyota berkomitmen untuk mendorong pendekatan holistik dalam mencapai mobilitas berkelanjutan bagi masyarakat Indonesia,” ujar Maeda.

Toyota Indonesia turut berkolaborasi dengan Kementerian Perindustrian (Kemenperin), Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Pertamina, PLN, BRIN, BBIA, serta beberapa akademisi dari Institut Teknologi Bandung (ITB), Universitas Gadjah Mada (UGM), dan National University of Singapore (NUS). Selain itu, Toyota juga menggandeng startup seperti Zero Board dan berbagai pemangku kepentingan lainnya untuk menghadirkan solusi inovatif yang tidak hanya mengurangi emisi karbon tetapi juga memperkuat ketahanan energi nasional.

Acara Beyond Zero: Mobilitas untuk Netralitas Karbon menjadi bagian dari Annual Indonesia Green Industry Summit (AIGIS) yang diselenggarakan oleh Kemenperin RI. Tahun ini, AIGIS berhasil menarik lebih dari 1.000 pengunjung dari berbagai sektor industri hijau. Kemenperin RI berencana menjadikan AIGIS sebagai platform tahunan yang membahas keberlanjutan lingkungan secara nasional dan global.

Pada 2025, AIGIS akan kembali digelar dengan tema Mendorong Dekarbonisasi Industri melalui Ekosistem Industri Hijau. Acara ini diharapkan dapat memperkuat kerja sama antara pemerintah, industri, dan akademisi untuk mempercepat dekarbonisasi serta membuka peluang investasi hijau yang sejalan dengan target iklim nasional.

Presiden Direktur PT TMMIN, Nandi Julyanto, menegaskan bahwa pencapaian target netralitas karbon tidak dapat dilakukan oleh satu pihak saja.

“Kami menyajikan berbagai teknologi dengan strategi multi-pathway yang selaras dengan prinsip No One Left Behind. Semua teknologi yang ditampilkan berkontribusi dalam pengurangan emisi karbon dan pengurangan impor bahan bakar, sehingga dapat membantu menjaga neraca perdagangan nasional,” jelas Nandi.

Selama empat hari, dari 12–15 Februari 2025, pengunjung dapat merasakan langsung pengalaman berkendara dengan berbagai kendaraan ramah lingkungan. Toyota juga menghadirkan pameran edukatif terkait netralitas karbon, diskusi tentang industri hijau, transisi energi, dan roadmap biofuel.

Presiden Direktur PT TAM, Hiroyuki Ueda, menambahkan bahwa Toyota menawarkan beragam kendaraan elektrifikasi (xEV) yang mencakup HEV, BEV, PHEV, dan FCEV untuk semua segmen masyarakat.

“Kami ingin masyarakat bisa melihat langsung teknologi elektrifikasi Toyota, mulai dari kendaraan listrik berbasis baterai hingga hidrogen. Dengan pendekatan multi-pathway, kami juga menampilkan teknologi internal combustion engine (ICE) yang menggunakan energi alternatif seperti bioetanol,” kata Ueda.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement