REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelatih Manchester United (MU) Ruben Amorim mengaku memiliki kesamaan dengan pelatih Tottenham Hotspur Ange Postecoglou. Amorim berasa mereka punya komitmen yang teguh terhadap ideologi sepak bola dan tekad taktis mereka, terlepas dari kritik dari pihak luar.
MU akan bertandang ke markas Tottenham Hotspur dalam laga pekan ke-25 Liga Primer Inggris, Ahad (16/2/2025). Kedua tim berada di posisi yang tidak menguntungkan di klasemen sementara Liga Primer Inggris. MU berada di urutan ke-13, unggul dua poin dari Spurs yang menempati peringkat ke-14.
Kedua pelatih telah mencoba membuat para pemain mereka mengadopsi gaya permainan tertentu, yang sering kali membuat mereka kebobolan di lini belakang. Amorim yakin mereka memiliki masalah yang sama karena keduanya tetap teguh dengan taktik mereka.
“Saya adalah penggemar berat Ange Postecoglou. Saya berasal dari budaya yang berbeda, saya orang Portugal dan semua pelatih Portugal bisa beradaptasi. Saya beradaptasi,” kata Amorim kepada wartawan pada Jumat (14/2/2025) dikutip Reuters.
Hal yang sederhana, kata dia, adalah Amorim hanya menggunakan satu sistem saat ini. Sebab, ia percaya jika satu tim bekerja dengan sistem itu, tim tersebut dapat bermain dalam sistem yang berbeda pada saat yang sama.
"Itu ide saya. Namun kami tidak memenangkan pertandingan dan saya memahami hubungan antara saya dan Ange, kami memiliki masalah yang sama. Menurut pendapat saya, dengan segala hormat, saya berada di klub yang lebih besar dengan tekanan yang lebih besar. Saya memahami hubungannya dan dia adalah pelatih yang sangat penting untuk mengikuti prinsip-prinsipnya,” kata Amorim.
Spurs hanya memenangkan dua pertandingan liga sejak awal Desember. The Lilywhites juga tersingkir dari dua piala domestik dalam kurun waktu tiga hari pekan lalu. Amorim mengatakan, ia bersimpati pada Postecoglou.
“Tentu saja, terutama karena dia adalah pria yang baik. Dia adalah pelatih yang sangat bagus. Dia ingin bermain sepak bola dengan cara yang benar, bagi saya itu adalah hal yang bagus. Ketika kami memilih profesi ini, ada banyak hal yang baik, tetapi kemudian Anda harus merasakan tekanan ketika Anda tidak menang,” ujarnya.
Dengan kepergian Marcus Rashford dan Antony yang dipinjamkan pada bulan Januari, United tidak mendatangkan penyerang lagi. Amorim mengatakan, mereka harus melepas pemain sebelum bisa mendatangkan pemain lagi.
“Sederhana saja. Untuk melakukan sesuatu, kami harus menjual pemain. Fokus saya adalah mempersiapkan pertandingan. Kami tidak bisa melakukannya sekarang, jendela sudah ditutup,” katanya.
“Kami harus fokus pada pertandingan yang kami miliki dan kemudian di musim panas kita lihat saja nanti.”
View this post on Instagram