Sabtu 15 Feb 2025 23:45 WIB

Embarkasi Makassar akan Berangkatkan 15.683 Calon Jamaah Haji

Calon jamaah haji tersebut akan dibagi dalam 41 kelompok terbang (kloter).

Petugas membantu calon haji asal Provinsi Papua menuju aula pemberangkatan di Asrama Haji Makassar, Sulawesi Selatan, Kamis (30/5/2024). Sebanyak 1.048 jamaah calon haji asal Provinsi Papua yang terbagi dalam tiga kelompok terbang embarkasi Makassar telah diberangkatkan menuju Jeddah, Arab Saudi untuk melaksanakan ibadah haji 1445 H.
Foto: ANTARA FOTO/Arnas Padda
Petugas membantu calon haji asal Provinsi Papua menuju aula pemberangkatan di Asrama Haji Makassar, Sulawesi Selatan, Kamis (30/5/2024). Sebanyak 1.048 jamaah calon haji asal Provinsi Papua yang terbagi dalam tiga kelompok terbang embarkasi Makassar telah diberangkatkan menuju Jeddah, Arab Saudi untuk melaksanakan ibadah haji 1445 H.

REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kemenag) Sulawesi Selatan tengah mempersiapkan 15.683 calon jamaah haji asal delapan provinsi melalui Embarkasi UPG-Makassar untuk pemberangkatan musim haji 1446 H/2025 Masehi.

"Total ada 15.683 calon haji yang akan kita berangkatkan dari Embarkasi UPG-Makassar ke Arab Saudi. Itu semua calon haji dari delapan provinsi," ujarnya, Sabtu (15/2/2025).

Baca Juga

Ali Yafid mengatakan dari total 15.683 calon haji tersebut, nantinya mereka semua akan dibagi dalam 41 kelompok terbang (kloter).

Dia menyatakan untuk memberangkatkan jamaah haji sebanyak itu, dibutuhkan persiapan yang matang, baik dari sisi teknis pelaksanaan, maupun kelengkapan administrasi jamaah haji, seperti visa haji yang sesegera mungkin dituntaskan.

"Sejumlah persiapan telah kami laksanakan termasuk menggelar rapat koordinasi secara daring dengan diikuti para Kepala Bidang PHU se-Embarkasi UPG-Makassar dari 8 provinsi, serta Kepala UPT Asrama Haji Makassar," katanya.

Menurut Ali Yaifid, rapat koordinasi yang diinisiasi oleh Kabid PHU Ikbal Ismail ini sebagai keputusan cerdas untuk mengantisipasi segala hal teknis, dimana penyusunan kloter adalah merupakan dasar atau rujukan dalam pengurusan visa.

“Saya mengapresiasi inisiatif dari Kabid PHU karena sampai saat ini Dirjen PHU Kemenag RI belum mengundang kita untuk penyusunan kloter, sementara pada tanggal 18 nanti pusat akan menerima pengajuan penyusunan visa, sehingga memang penting bagi kita semua untuk melakukan percepatan pembagian kloter untuk embarkasi Makassar,” katanya.

Ali menyampaikan pada musim haji tahun ini, jamaah haji Embarkasi Makassar akan menggunakan pesawat Boeing 777 dengan kapasitas 393 orang.

“Dengan Boeing 777 ini, berarti jamaah haji Embarkasi Makassar akan diterbangkan dalam 41 kloter, dimana 40 kloter merupakan kloter utuh dan 1 kloter adalah gabungan dari embarkasi lain,” katanya.

Ali berharap, dengan komunikasi, koordinasi dan kolaborasi yang baik dari seluruh provinsi yang tergabung di embarkasi Makassar, pelaksanaan haji tahun ini lebih baik dari tahun sebelumnya.

Hal senada disampaikan Kabid PHU Ikbal Ismail, bahwa penyusunan kloter ini selain untuk mengantisipasi pengajuan visa pada tanggal 18 Februari, juga untuk mengakomodir saran dan masukan para Kabid PHU dari 8 provinsi mengenai pembagian kloter.

“Kami sudah membuat konsep penyusunan kloter untuk kita diskusikan bersama. Silakan teman-teman dari provinsi lain memilih duluan. Namun tolong diperhatikan kesanggupan dari layanan akomodasi di asrama haji termasuk jemaah transit dari embarkasi antara, yaitu Gorontalo dan Maluku,” ucapnya.

Penyusunan kloter ini berlangsung sedikit alot, terutama keinginan beberapa provinsi untuk diberangkatkan pada gelombang kedua, seperti Papua, Papua Barat, dan Sulawesi Tenggara, dengan pertimbangan efisiensi anggaran dan waktu.

Setelah rapat berlangsung selama dua jam lebih, akhirnya penyusunan kloter disepakati, dan hasilnya akan dibawa ke Jakarta dalam waktu dekat ini untuk dibahas di Ditjen PHU Kemenag RI.

Sebanyak delapan provinsi yang tergabung dalam Embarkasi Makassar, yaitu Sulawesi Selatan dengan 7.272 jamaah, Sulawesi Barat 1.453 jamaah, Sulawesi Tenggara 2.019 jamaah, Gorontalo 978 jamaah, Maluku 1.086 jamaah, Maluku Utara 1.076 jamaah, Papua 1.076 jamaah, dan Papua Barat 723 jamaah.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement