Sabtu 15 Feb 2025 20:59 WIB

Margono Djojohadikusumo, Kakek Presiden Pabowo Diusulkan Jadi Pahlawan Nasional

R M Margono Djojohadikusumo berperan terhadap kemajuan Indonesia.

Guru besar sejarah UI Yon Mahmudi memaparkan peran dari R M Margono Djojohadikusumo. Hadir narasumber Rektor Unhan RI Letjen TNI (Purn) Jonni Mahroza dan pengamat politik Adi Prayitno
Foto: Nashih/Republika
Guru besar sejarah UI Yon Mahmudi memaparkan peran dari R M Margono Djojohadikusumo. Hadir narasumber Rektor Unhan RI Letjen TNI (Purn) Jonni Mahroza dan pengamat politik Adi Prayitno

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA— Kakek Presiden Prabowo Subianto, Raden Mas Margono Djojohadikusumo diusulkan menjadi pahlawan nasional oleh Yayasan Merah Putih Peduli melalui "Seminar Nasional dan Bedah Buku" yang digelar di Universitas Pertahanan (Unhan), Sentul, Bogor, pada Sabtu (15/2/2025).

Sekretaris Jenderal Kementerian Sosial (Kemensos), Robben Nico mengatakan pihaknya menyambut baik usulan tersebut.

Baca Juga

Apalagi setelah hadir langsung dalam seminar nasional dan peluncuran buku berjudul "Napak Tilas Perjuangan RM Margono Djojohadikusumo dalam Meletakkan Fondasi Perekonomian Indonesia Pasca-kemerdekaan" itu.

"Hari ini kami mendengarkan diskusi yang luar biasa menarik tentang sosok mendiang Raden Mas Margono Djojohadikusumo yang kita tahu beliau memang sosok yang berperan bagi bangsa kita, khususnya di bidang perekonomian," katanya.

Yang paling banyak diketahui warga Indonesia adalah beliau salah satu pendiri bank sentral pertama di Indonesia yang hari ini bernama Bank Negara Indonesia (BNI).

Dalam diskusi tersebut terungkap bahwa Margono tidak hanya berkiprah di bidang ekonomi.

Margono turut andil dalam berbagai peristiwa penting dalam sejarah perjalanan bangsa, seperti ikut terlibat dalam Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) dan turut menjadi perwakilan Konferensi Meja Bundar (KMB).

Menurut Robben, berdirinya BNI merupakan salah satu tonggak penting perjalanan bangsa. Apalagi di awal-awal kemerdekaan dan berdirinya bangsa Indonesia, belum ada sistem perbankan yang matang.

Sehingga, kata dia, Indonesia sejak awal kemerdekaannya sudah memiliki bekal kuat untuk terus memperkuat perekonomian bangsa. Hal itu menjadi salah satu landasan pengusulan Margono menjadi pahlawan nasional.

Dia bersyukur usulan beliau untuk diajukan sebagai calon pahlawan nasional didukung oleh masyarakat. "Dan hari ini Universitas Pertahanan Republik Indonesia juga menjadi salah satu yang memberikan 'support' beliau (Margono) menjadi pahlawan nasional," ujarnya.

BACA JUGA: 'Israel Telah Menjadi Bahan Tertawaan di Timur Tengah'

Usulan Margono menjadi pahlawan nasional disampaikan oleh masyarakat melalui Yayasan Merah Putih Peduli kepada Pemerintah Kabupaten Banyumas. Kemudian, naik ke Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, Kemensos hingga nantinya dinilai oleh Dewan Gelar, Tanda Jasa dan Tanda Kehormatan.

Kemudian, presiden akan menerbitkan keputusan presiden (keppres) untuk menetapkan pahlawan nasional yang diumumkan menjelang Hari Pahlawan.

Ketua Panitia Seminar Nasional tersebut, Kolonel Tek Hikmat Zakky Almubaroq menuturkan Margono Djojohadikusumo bersama Mohammad Hatta dan Widjojo Nitisastro berkontribusi dalam pembentukan arah kebijakan ekonomi nasional.

 

 

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement