REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Peneliti Indikator Politik, Bawono Kumoro, mengatakan, kerja sama politik antara pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan PDI Perjuangn (PDIP) tidak harus melulu dimaknai dengan bergabung dalam kabinet.
Hal ini disampaikan Bawono menanggapi isu bergabungnya PDIP ke kabinet Prabowo-Gibran. Kerja sama politik PDIP dengan Prabowo tidak harus selalu dengan masuk kabinet. Kerja sama politik di DPR RI juga bisa menjadi alternatif bagi hal itu. Bisa dalam bentuk mendukung berbagai kebijakan pemerintah,” kata Bawono, Jumat (14/2/2025).
Menurut Bawono, keberadaan PDIP yang tetap di luar pemerintahan juga merupakan hal positif dan harus diapresiasi masyarakat. Hal itu karena baik untuk pembelajaran kehidupan demokrasi di Indonesia ke depan. “Bahwa partai-partai politik juga harus siap untuk berada di luar pemerintahan apabila pasangan calon presiden dan wakil presiden yang mereka dukung di pemilihan presiden kalah tidak terpilih,” paparnya.
Sikap negarawan dimiliki oleh Prabowo dan Megawati, kata Bawono, akan membuat kedua tokoh saling menghormati satu sama lain. Mereka akan memahami posisi politik mereka masing-masing.