Sabtu 15 Feb 2025 22:23 WIB

Penyerang Dadakan Merino Cetak Dua Gol Kemenangan Arsenal atas Leicester City

Arsenal mengalahkan Leicester City 2-0 pada gol pengujung laga.

Mikel Merino merayakan golnya ke gawang Leicester City dalam lanjutan Liga Primer Inggris di Stadion King Power, Leicester.
Foto: AP Photo/Rui Vieira
Mikel Merino merayakan golnya ke gawang Leicester City dalam lanjutan Liga Primer Inggris di Stadion King Power, Leicester.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gelandang Mikel Merino mencetak dua gol pada menit-menit akhir untuk menjaga harapan Arsenal meraih gelar juara Liga Primer Inggris tetap hidup dengan kemenangan 2-0 di Leicester City pada Sabtu (15/2/2025). Pemain asal Spanyol itu didorong menjadi penyerang tengah karena krisis cedera yang dialami Arsenal di lini depan.

Arsenal mengumpulkan 53 poin dari 25 pertandingan, tertinggal empat poin dari pemuncak klasemen Liverpool. Sementara Leicester tetap berada di zona degradasi dengan 17 poin dari 25 pertandingan musim ini.

Baca Juga

Pemain pengganti Merino melompat untuk menyundul umpan silang pemain remaja Ethan Nwaneri dari sisi kanan pada menit ke-81. Ia kemudian menuntaskan bola sodoran dari Leandro Trossard dengan tendangan first time enam menit kemudian.

“(Manajer Arsenal, Mikel Arteta) mengatakan kepada saya bahwa saya akan tampil sebagai penyerang dan memastikan saya bermain dengan kemampuan terbaik. Ini pertama kalinya dalam karier saya bermain di posisi tersebut,” kata Merino kepada TNT.

“Hari ini pertandingan yang sulit, kami tahu bahwa kami akan menghadapi tim yang sedang berjuang untuk menghindari degradasi. Namun, pertandingan seperti hari ini sangat bagus untuk tim.”

Merino mengatakan bahwa gol-golnya telah membantunya menyelamatkan muka di rumah.

“Saya lupa membelikan istri saya sesuatu untuk Hari Valentine, jadi ini (dwigol) saya persembahkan untuknya... Saya pikir dia akan lebih menghargai ini daripada bunga mawar atau cokelat,” tambahnya.

Arsenal tidak terkalahkan dalam 15 pertandingan liga, memenangkan 10 di antaranya, rekor terbaik mereka sejak mereka menjalani 16 pertandingan tanpa kekalahan pada musim 2010-11 saat Arsene Wenger menjadi pelatih.

Leicester kini telah menjalani 17 pertandingan liga sejak terakhir kali mereka mencatatkan clean sheet dan terdapat protes dari para penggemar di menit ke-14 pertandingan, dan di luar stadion, yang tampaknya ditujukan pada direktur sepak bola, Jon Rudkin.

Peluang yang tercipta sangat sedikit di babak pertama, dan dua peluang terbaik jatuh pada sang gelandang Leicester, Wilfred Ndidi.

Tendangan volinya dari ujung kotak penalti mengarah langsung ke penjaga gawang Arsenal, David Raya, sebelum ia melepaskan sundulan yang melebar dari tiang gawang saat babak pertama hampir berakhir.

Arsenal mendominasi penguasaan bola di awal babak kedua dan mulai melakukan lebih banyak sentuhan di dalam kotak penalti Leicester. Nwaneri yang tampil gemilang melihat tendangannya dari tepi kotak penalti meleset di atas mistar gawang.

Dengan skor masih 0-0, pemain Leicester, Bobby De Cordova-Reid, terlihat melakukan sundulan ke tiang gawang dari umpan silang mendatar Jordan Ayew. Namun Myles Lewis-Skelly melakukan penyelamatan gemilang di menit-menit akhir.

Laga yang membuat frustasi bagi Arsenal berlanjut ketika Rice memberi umpan kepada Nwaneri, yang masuk ke dalam kotak penalti dan melepaskan tendangan keras yang membentur tiang gawang.

Namun mereka akhirnya mendapatkan gol kemenangan dari Merino. Ia mungkin akan lebih sering bermain sebagai penyerang sampai akhir musim ini karena Gabriel Martinelli, Gabriel Jesus, Kai Havertz, dan Bukayo Saka harus absen karena cedera jangka panjang.

“Saya pikir kami bermain dengan baik selama 80 menit untuk meraih hasil hari ini, tapi Anda tidak boleh kehilangan konsentrasi saat menghadapi tim-tim tersebut. Sangat mudah bagi Merino untuk menyundul bola. Kami harus tampil lebih baik dalam situasi seperti itu,” ujar pemain Leicester, Bilal El Khannouss.

“Kami berjuang bersama-sama sebagai sebuah tim. Kami tahu kami harus berjuang untuk setiap bola dan itulah yang kami lakukan selama 80 menit. Itu sulit untuk diterima.”

sumber : Reuters
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement