REPUBLIKA.CO.ID, GARUT -- Akhir tahun 2024, Pemeritah melalui Kementerian Sosial RI.kembali menyalurkan Bansos PKH dan Program Sembako untuk jutaan penerima. Kabupaten Garut menjadi salah satu daerah yang menerima bansos Program Keluarga Harapan (PKH) dan bantuan Sembako, dengan jumlah penerima manfaat mencapai lebih dari 35.000 KPM (Keluarga Penerima Manfaat).
Bansos ini peruntukkan triwulan ketiga dan keempat tahun 2024. Berbagai pihak khususnya pengemban amanah dari pemerintah bekerja sama memastikan distribusi bantuan ini berjalan tepat waktu, tepat sasaran, dan efisien.
Metode Penyaluran yang Beragam
Menurut Poppy Herlistiani, Executive Manager Kantorpos Garut, penyaluran bantuan dilakukan melalui tiga metode: pengambilan langsung di kantor pos, distribusi door-to-door, dan pembayaran di komunitas, seperti kecamatan atau desa.
"Kami melakukan koordinasi intensif dengan Dinas Sosial, pendamping PKH, dan perangkat desa untuk memastikan jadwal dan data penerima sudah sesuai. Pendekatan ini memudahkan akses penerima, terutama bagi lansia dan penyandang disabilitas," jelas Poppy.
Kendala seperti alamat yang tidak jelas atau medan yang sulit di wilayah selatan Garut, seperti desa Paminggir dusun Pasir Pogor, menjadi tantangan utama. Namun, solusi seperti pengantaran door-to-door dan pembayaran di komunitas mampu mengatasi hambatan tersebut. Dina, seorang juru bayar, menambahkan bahwa kerja sama dengan pendamping PKH sangat membantu dalam menjangkau penerima yang kesulitan hadir.