Ahad 16 Feb 2025 12:39 WIB

Muslimat NU Prioritaskan Penyiapan 1.000 Dapur Sehat MBG

Muslimat berkomitmen sukseskan Program MBG.

Pelajar menerima paket makanan Makan Bergizi Gratis di SD Santo Michael Bilogae, Distrik Sugapa, Kabupaten Sugapa, Intan Jaya, Papua Tengah, Senin (20/1/2025). Kementerian Pertahanan melalui Kogabwilhan III mendistribusikan paket makan bergizi gratis sebanyak 1000 paket makan diperuntukkan bagi sekolah-sekolah di salah satu daerah rawan konflik di Disktri Sugapa menggunakan helikopter serta diolah di dapur yang dikelola TNI. Program Makan Bergizi Gratis disebut sebagai langkah besar dalam sejarah kebijakan sosial Indonesia untuk mengatasi masalah malanutrisi, stunting, serta mendorong penguatan ekonomi lokal.
Foto: Dok Kogabwilhan III
Pelajar menerima paket makanan Makan Bergizi Gratis di SD Santo Michael Bilogae, Distrik Sugapa, Kabupaten Sugapa, Intan Jaya, Papua Tengah, Senin (20/1/2025). Kementerian Pertahanan melalui Kogabwilhan III mendistribusikan paket makan bergizi gratis sebanyak 1000 paket makan diperuntukkan bagi sekolah-sekolah di salah satu daerah rawan konflik di Disktri Sugapa menggunakan helikopter serta diolah di dapur yang dikelola TNI. Program Makan Bergizi Gratis disebut sebagai langkah besar dalam sejarah kebijakan sosial Indonesia untuk mengatasi masalah malanutrisi, stunting, serta mendorong penguatan ekonomi lokal.

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA— Ketua Umum Dewan Pembina Pimpinan Pusat Muslimat Nahdlatul Ulama (NU), Khofifah Indar Parawansa meminta seluruh kader Muslimat NU untuk memprioritaskan penyiapan 1.000 dapur sehat Makan Bergizi Gratis (MBG).

"Kepada seluruh Muslimat yang kami prioritaskan adalah kami meminta untuk segera menyiapkan fasilitasi, untuk menjadi mitra dari program Makan Bergizi Gratis (MBG). Kami sudah bekerja sama dan mengkomunikasikan dengan Kepala BGN. Kira-kira Muslimat akan mendapatkan 1.000 titik dapur sehat," kata Khofifah di Surabaya, Ahad (16/2/2025).

Baca Juga

Khofifah berpesan kepada para kader Muslimat agar melakukan identifikasi berapa dapur sehat yang menyelenggarakan MBG.

Ditegaskan Gubernur Jatim Terpilih periode 2025-20230 ini, sinergi dengan BGN bahwa Muslimat akan menyiapkan dapur sehat sangat antusias disambut oleh para pengurus Muslimat NU di daerah, salah satunya adalah Papua.

"Yang kemarin memberikan respons luar biasa adalah daerah-daerah di Papua. Ini sangat luar biasa untuk bisa menyediakan kebutuhan gizi bagi anak-anak bangsa hingga pelosok negeri," ujarnya.

Khofifah juga menjelaskan bahwa dalam kongres ini juga dilakukan perubahan struktur organisasi dalam Muslimat NU. Untuk Pimpinan Pusat Muslimat NU kini ada Ketua Umum Dewan Pembina PP Muslimat NU, selain Ketua PPMNU.

Arifah Choiri Fauzi, yang saat ini menjabat Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak dipilih sebagai Ketua PP Muslimat NU periode 2025 - 2030.

"Jadi, di kongres ini ada perubahan penguatan struktur di dewan Pembina, yaitu ada Ketua Umum Dewan Pembina, kemudian di pengurus pusatnya ada Ketua Muslimat NU. Jadi, ketua umumnya ada di Dewan Pembina, sementara di ketua Muslimatnya itu ketua, bukan ketua umum, kira-kira strukturnya seperti itu," ujar Khofifah.

Khofifah menyampaikan apresiasi dan beribu terima kasih atas semangat dan dedikasi yang telah diberikan selama berlangsungnya kongres.

“Ibu-ibu selamat kembali ke daerah masing-masing, terima kasih. I love you full,” kata Khofifah.

Selain MBG, Muslimat NU sejauh ini menangani 209 Panti Asuhan, 111 rumah sakit, rumah sakit ibu dan anak, klinik pratama, klinik utama.

BACA JUGA: KFC dan Pizza Hut di Turki Alami Kebangkrutan Akibat Gerakan Boikot Produk Pro Israel

Kemudian, juga ada Yayasan Pendidikan Muslimat NU, lembaga ini mengelola 14.350 lembaga pendidikan, kemudian 9.800-an TK dan RA dan 6800-an PAUD.

Selain itu, Muslimat NU juga punya BLK, yakni 11 BLK serta sebanyak empat induk koperasi wanita, salah satunya adalah Muslimat NU. Tidak hanya itu, Muslimat NU juga memiliki lebih 72 ribu majelis taklim di seluruh daerah di Indonesia.

 

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement