REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU -- Sebuah video pengakuan dari seorang dokter yang menjabat sebagai kepala puskesmas di Kabupaten Indramayu, viral. Dokter tersebut mengaku menyetor uang Rp 100 juta untuk dipromosikan menjadi Wakil Direktur Pelayanan di RSUD Indramayu.
Dalam video berdurasi 56 detik itu, dokter tersebut memperkenalkan dirinya dengan nama Dokter Rossy Damayanti. Ia merupakan Kepala Puskesmas Sukra, Kabupaten Indramayu.
Video itu diduga ditujukan kepada Bupati Indramayu terpilih, Lucky Hakim. Dalam video tersebut, ia mengaku telah menyerahkan uang Rp 100 juta kepada dua orang bernama Iki dan Heru.
“Mohon izin, Bapak Bupati, saya Dokter Rossy Damayanti dari Puskesmas Sukra, izin menyampaikan, benar saya waktu bersama dengan Ibu Dokter Dewi, Pak Taufik, menyerahkan uang Rp 100 juta kepada tim Mas Iki dan Pak Heru, untuk dipromosikan sebagai Wakil Direktur Pelayanan RSUD Indramayu,” kata dia dalam video tersebut, yang dikutip Republika pada Ahad (16/2/2025).
“Hal ini mohon maaf Kami sampaikan hanya untuk sekedar diketahui oleh yang terhormat Bapak Bupati saja. Kami tidak menuntut macam-macam. Mungkin demikian yang bisa disampaikan, terima kasih,” lanjutnya.
Republika sudah berusaha mengkonfirmasi langsung mengenai video itu kepada Kepala Puskesmas Sukra, Dokter Rossy Damayanti melalui pesan WhatsApp pada Sabtu (15/2/2025). Namun, hingga berita ini ditulis pada Ahad (16/2/2025) sore, konfirmasi tersebut tidak ditanggapi oleh Rossy.
Sebelumnya, awak media juga sempat mengkonfirmasi mengenai kebenaran video itu kepada Rossy saat peresmian Gedung Laboratorium Kesehatan Masyarakat (Labkesmas) Dinkes Indramayu, pada Jumat (14/2/2025). Namun, Rossy tidak mau menjawab dan berusaha menghindar awak media. “Maaf Pak, maaf,” katanya sambil terus berjalan.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Indramayu, Wawan Ridwan, saat dikonfirmasi, mengaku tidak mengetahui adanya indikasi transaksi jabatan tersebut. Ia pun mengaku kaget dan belum bisa memberikan komentarnya.