Ahad 16 Feb 2025 18:24 WIB

Bank Mualamat Siapkan Program Literasi Keuangan Syariah Saat Ramadhan

Program ini menyasar peserta dari kalangan pengurus masjid, pengusaha, profesional.

Head of Global Market PT Bank Muamalat Indonesia Tbk Moh. Madina Hendrik Soeoed (kedua kanan) bersama Sekretaris Perusahaan PT Bank Muamalat Indonesia Tbk Hayunaji (kanan) menjelaskan kepada nasabah tentang layanan MADINA Bank Muamalat di Jakarta, Kamis (23/1/2025). Bank Muamalat membukukan kinerja yang solid untuk layanan Cash Management System bernama Muamalat Digital Integrated Access (MADINA). Hingga akhir 2024, volume transaksi MADINA menembus lebih dari Rp55 triliun, atau naik 13 persen secara year on year (yoy).
Foto: Dok Republika
Head of Global Market PT Bank Muamalat Indonesia Tbk Moh. Madina Hendrik Soeoed (kedua kanan) bersama Sekretaris Perusahaan PT Bank Muamalat Indonesia Tbk Hayunaji (kanan) menjelaskan kepada nasabah tentang layanan MADINA Bank Muamalat di Jakarta, Kamis (23/1/2025). Bank Muamalat membukukan kinerja yang solid untuk layanan Cash Management System bernama Muamalat Digital Integrated Access (MADINA). Hingga akhir 2024, volume transaksi MADINA menembus lebih dari Rp55 triliun, atau naik 13 persen secara year on year (yoy).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Bank Muamalat Indonesia Tbk menyiapkan program bertajuk "Muamalah Master Class" yang diselenggarakan di sejumlah masjid beberapa kota besar Indonesia pada Ramadhan 1446 H/2025 untuk menggencarkan kegiatan literasi dan inklusi keuangan syariah.

Muamalah Master Class merupakan partisipasi Bank Muamalat dalam program Gebyar Ramadan Keuangan Syariah (GERAK Syariah) 2025 yang diselenggarakan Otoritas Jasa Keuangan (OJK). GERAK Syariah dilakukan secara kolaboratif antara OJK dengan para pemangku kepentingan dalam rangka menjangkau masyarakat secara lebih masif dan merata.

Baca Juga

"Dalam kegiatan ini, Bank Muamalat menggandeng Baitulmaal Muamalat (BMM) dan Muamalat Institute (MI)," kata Direktur Bank Muamalat Karno dalam keterangan resmi di Jakarta, beberapa waktu lalu.

Program ini menyasar peserta dari kalangan pengurus masjid, pengusaha, profesional, dan umat Islam secara umum. Melalui inisiatif ini Bank Muamalat, para peserta diharapkan bisa meningkatkan literasi keuangan syariah dan wawasan fiqih muamalah secara komprehensif.

"Peserta akan mendapatkan sertifikat dari Muamalat Institute usai pelatihan. Dengan fasilitas itu, mereka diharapkan jadi garda depan dalam mensyiarkan ekonomi syariah. Sebab, mereka melengkapi bekal ilmu dari pelatihan dengan praktik langsung penggunaan jasa keuangan syariah," ucap dia.

Pihaknya mendorong semua peserta menjadi teladan dalam mendalami ilmu dan bermuamalah. Apalagi, lanjut dia, mereka memiliki peran strategis di komunitas dan lingkungan masing-masing.

"Dengan demikian, semakin banyak orang yang berperan aktif mengembangkan aktivitas ekonomi dan sosial sesuai aturan dan hukum Islam," ungkap Karno.

"Bagi umat Islam, masjid tak hanya sebagai tempat ibadah dan menimba ilmu, tapi juga sebagai pusat pengembangan serta penguatan ekonomi umat. Kami percaya, masjid adalah tempat dimana umat bisa menjalankan Islam secara menyeluruh, dari praktik ibadah mahdhah hingga urusan muamalah dalam hal ini keuangan syariah. Setelah mengikuti program ini, kami berharap masjid jadi lebih berdaya, inklusif, dan bersinergi sehingga dapat semakin mumpuni melayani umat dan berperan dalam kesejahteraan sosial masyarakat," ujarnya.

Adapun materi dalam Muamalah Master Class mencakup fiqih muamalah, ekonomi syariah yang mencakup seputar perencanaan keuangan keluarga; zakat, infak, sedekah, dan wakaf (ziswaf); perencanaan haji; serta ilmu waris (faraidh). Kelas intensif ini akan menghadirkan pakar-pakar ekonomi syariah seperti Irfan Syauqi Beik, Muhammad Syafii Antonio, Muhammad Gunawan Yasni, serta pakar lainnya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement