Senin 17 Feb 2025 15:08 WIB

Presiden Prabowo Sebut Makan Bergizi Gratis Bantu Putar Uang Hingga Tingkat Desa

Makan bergizi gratis merupakan salah satu program prioritas pemerintah.

Sejumlah siswa menyantap makanan dari pembagian Makanan Bergizi Gratis (MBG) di SDN 004 Samarinda Utara, Samarinda, Kalimantan Timur, Senin (20/1/2025).  Pembagian MBG perdana di Samarinda masih berlangsung di SDN 004 Samarinda Utara, sebanyak 510 paket terbagi dalam empat kloter per hari.
Foto: ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat
Sejumlah siswa menyantap makanan dari pembagian Makanan Bergizi Gratis (MBG) di SDN 004 Samarinda Utara, Samarinda, Kalimantan Timur, Senin (20/1/2025). Pembagian MBG perdana di Samarinda masih berlangsung di SDN 004 Samarinda Utara, sebanyak 510 paket terbagi dalam empat kloter per hari.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Prabowo Subianto menyebut program makan bergizi gratis (MBG) yang diluncurkan sejak 6 Januari 2025 berhasil membantu perputaran uang sampai tingkat desa dan kecamatan. Oleh karena itu, Presiden optimistis program makan bergizi gratis itu dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan pemerataan di daerah-daerah.

"Program makan bergizi gratis diperkirakan akan meningkatkan pertumbuhan di seluruh daerah-daerah kita, karena uang berputar di desa, di kecamatan, di kabupaten," kata Presiden Prabowo saat jumpa pers di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (17/2/2025).

Baca Juga

Program makan bergizi gratis merupakan salah satu program prioritas pemerintah, yang diyakini oleh Presiden mampu mendorong daya saing dan membantu transformasi perekonomian nasional.

Oleh karena itu, optimalisasi program makan bergizi gratis pun menjadi satu dari delapan kebijakan utama pemerintah untuk mendorong pertumbuhan ekonomi pada periode Kuartal I/2025.

Tujuh kebijakan lainnya mencakup kenaikan upah minimum provinsi (UMP), optimalisasi penyaluran bantuan sosial pada Februari—Maret 2025, pencairan tunjangan hari raya (THR) bagi ASN dan pekerja swasta pada Maret 2025, stimulus menjelang hari besar keagamaan nasional (HBKN) yaitu diskon harga tiket pesawat, diskon tarif tol, diskon belanja nasional, program pariwisata mudik lebaran, dan stabilisasi harga pangan.

Kebijakan-kebijakan lainnya mencakup stimulus ekonomi berupa diskon tarif listrik, subsidi untuk kendaraan listrik, optimalisasi penyaluran kredit usaha rakyat (KUR), dan optimalisasi panen padi.

"Ada laporan bahwa produksi beras kita meningkat secara signifikan," ujar Presiden.

Jumpa pers di Istana Merdeka digelar oleh Presiden selepas rapat terbatas dirinya bersama beberapa menteri Kabinet Merah Putih.

Jajaran pejabat yang mendampingi Presiden saat jumpa pers, yaitu Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, Menteri ESDM Bahlil Lahadalia, Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi, Ketua Dewan Ekonomi Nasional Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala BKPM Rosan P. Roeslani, Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid. Kemudian, ada pula Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement