REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU--Jalur pantura Indramayu hingga kini masih diwarnai banyaknya jebakan berupa jalan berlubang. Hal itupun dikeluhkan oleh para pengguna kendaraan. Salah seorang warga asal Kecamatan Cikedung, Kabupaten Indramayu, Riharjo (45) mengatakan, jalan berlubang yang tersebar di berbagai titik di ruas jalur pantura Indramayu sangat berbahaya, terutama bagi pengendara motor.
“Apalagi kalau malam kan gelap, jalan berlubang jadi gak kelihatan. Begitu pula saat hujan, lubang-lubang jadi tertutup air yang tergenang. Itu bahaya sekali, bisa kena ‘jebakan betmen’ (lubang jalan),” ujar Riharjo kepada Republika, Senin (17/2/2025).
Riharjo, yang setiap hari mengendarai sepeda motor melewati jalur pantura menuju tempat kerjanya di wilayah Indramayu Kota, mengaku harus selalu ekstra hati-hati. Tak jarang ia pun harus mengemudi secara zig-zag untuk menghindari lubang-lubang tersebut.
Selain malam yang gelap maupun genangan air, kata Riharjo, kondisi berbahaya juga dihadapinya jika berkendara di belakang kendaraan besar, seperti truk tronton. Ia sering tidak menyadari adanya lubang karena tertutup oleh kendaraan besar tersebut. “Kalau mengemudi di belakang tronton, kita jadi gak tahu kalau di depan ada lubang. Akhirnya kena lubang, motor sampai jadi oleng. Nah ngeri-nya di pantura kan banyak mobil gede-gede,” kata Riharjo.
Riharjo mengakui, saat pagi ini melewati jalur pantura, terlihat ada sejumlah pekerja yang sedang menambal lubang jalan. Dia berharap, jalan berlubang di jalur pantura Indramayu bisa seluruhnya bisa segera diperbaiki hingga tuntas.