Senin 17 Feb 2025 19:19 WIB

Pesta Gol di Blitar, Arema FC Bangkit Kalahkan PSS Sleman 6-2

Laga sempat molor sekitar 1,5 jam akibat hujan di Stadion Soeprijadi, Kota Blitar.

Rep: Fitriyanto/ Red: Israr Itah
BRI Liga 1 Arema FC menang telak 6-2 atas PSS Sleman.
Foto: Sepak Pojok
BRI Liga 1 Arema FC menang telak 6-2 atas PSS Sleman.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Hujan yang mengguyur Kota Blitar diiringi hujan gol pada laga Arema FC kontra PSS Sleman dalam lanjutan kompetisi BRI Liga 1 di Stadion Soeprijadi, Senin (17/2/2025) malam. Sempat tertinggal 1-2 lewat gol cepat PSS, Arema FC kemudian memberondong gawang tamunya dengan lima gol untuk memetik kemenangan besar 6-2.

Dengan hasil ini, Arema naik ke posisi ketujuh dengan nilai 35. Sedangkan PSS masih terdampar di zona degdradasi yakni peringkat 17 dengan nilai 19 dan terancam turun ke Liga 2 musim depan.

Baca Juga

Pertandingan yang semula dijadwalkan pukul 15.30 WIB baru bisa digelar pukul 16.55 WIB. Kondisi cuaca hujan yang sangat deras di Kota Blitar menyebabkan banyaknya genangan air di dalam lapangan Stadion Soeprijadi sehingga bola sulit untuk bergulir.

Pertandingan sempat ditunda 30 menit pertama, setelah melihat kondisi masih sama waktu penundaan ditambah ke 30 menit kedua. Melihat kondisi lapangan yang sudah lebih baik, akhirnya wasit memutuskan untuk memulai pertandingan pada pukul 16.55 WIB.

Tuan rumah mampu unggul cepat saat laga baru berlangsung dua menit. Dalberto mencungkil bola ke dalam kotak penalti. Karena lapangan sedikit tergenang air, pantulan bola tidak bisa diprediksi kiper PSS Alan. Bayu Setiawan memanfaatkan kesalahan kiper dengan menendang bola ke gawang. Arema unggul 1-0.

Namun PSS membalas pada kelima melalui Gustavo Tocantins. Betinho melepas umpan ke belakang bek Arema. Tocantins berhasil mendapatkan bola dan mengontrolnya dengan baik. Dengan percaya diri, ia menggiring bola kedalam kotak. Tendangan mendatarnya gagal diibendung kiper Lucas Frigeri.

PSS kemudian berbalik unggul pada menit kedelapan. Vico memberikan umpan ke belakang bek Arema, di mana Nicolao Cardoso yang unggul posisi dan tanpa kawalan menerima bola. Melihat Frigeri sudah maju cukup jauh dari gawangnya, ia dengan cerdik mencungkil bola untuk mencetak gol yang membawa PSS balik memimpin 2-1 yang bertahan sampai babak pertama berakhir.

Arema kemudian mengamuk pada babak kedua. Menit ke-50, pemain PSS Fachruddin melakukan pelanggaran di dalam kotak penalti. Ia menjatuhkan Charles Lokolingoy dengan memeluknya. Wasit yang melihat kejadian tersebut secara tegas menunjuk titik putih. Dalberto yang maju sebagai eksekutor berhasil mengecoh Alan untuk menyamakan kedudukan 2-2.

Menit ke-54, Arema FC mampu membalikkan keunggulan. Bermula Arkhan Fikri yang mengambil sepak pojok di sisi sebelah kiri penyerangan Arema, ia mengumpan ke tiang jauh. Di tengah kerumunan, Lokolingoy berhasil memenangkan duel udara. Ia menyundul bola ke tiang jauh yang gagal dijangkau Alan. Giliran Arema unggul 3-2.

Dari menit 62 hingga 67, pertandingan sempat berhenti karena masalah pergantian pemain. PSS ingin berganti pemain tetapi ada masalah miskomunikasi antara asisten wasit dengan wasit utama sehingga terjadi pembicaraan yang cukup lama.

Menit ke-82, Arema memperbesar skor menjadi 4-2. Tendangan Lokolingoy ditepis Alan. Bola rebound disambar Dalberto untuk mencetak gol keempat Arema FC pada laga ini.

Sejumlah kejadian pada babak kedua membuat wasit Candra memberikan tambahan waktu 14 menit pada laga ini. PSS memanfaatkannya untuk memperkecil selisih gol. Bukannya mencetak gol, tim Super Elang Jawa justru dua kali kebobolan. Pertama lewat M Rafli yang menyambar bola rebound sepakan Dalberto yang ditepis Alan.

Arkhan Fikri kemudian menggenapkan skor menjadi 6-2 lewat gol cantik. Ia menggiring bola melewati para pemain PSS setelah bermain satu dua dengan rekannya. Setelah dekat ke gawang, Arkhan Fikri melepaskan tendangan keras menyilang ke atas yang tak bisa digagalkan oleh Alan. 

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by BRI Liga 1 (@liga1match)

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement