Senin 17 Feb 2025 20:38 WIB

Menteri PU Dukung Pembangunan Rusunawa Unisa Yogyakarta

Asrama bagi perguruan tinggi dinilaipenting untuk mengembangkan pendidikan karakter.

Rep: Muhammad Rozy/ Red: Fernan Rahadi
Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo (tengah) bersama Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir meninjau lokasi pembangunan Rusunawa Universitas Aisyiyah Yogyakarta (Unisa) yang rencananya akan dibangun enam lantai dengan kapasitas 300 mahasiswa.
Foto: Muhammad Rozy
Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo (tengah) bersama Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir meninjau lokasi pembangunan Rusunawa Universitas Aisyiyah Yogyakarta (Unisa) yang rencananya akan dibangun enam lantai dengan kapasitas 300 mahasiswa.

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo meninjau lokasi pembangunan Rusunawa Universitas 'Aisyiyah Yogyakarta (Unisa) yang rencananya akan dibangun enam lantai dengan kapasitas 300 mahasiswa. Pembangunan rusunawa ini juga didukung oleh Ketua Umum PP Muhammadiyah, Prof Haedar Nashir. 

Rusunawa baru ini akan melengkapi asrama yang sudah ada sebelumnya dengan kapasitas 200 mahasiswa. Rektor Unisa Yogyakarta, Warsiti, mengatakan bahwa rusunawa ini tidak akan digunakan sebagai tempat tinggal permanen bagi mahasiswa, melainkan sebagai tempat untuk kegiatan pelatihan karakter, pembinaan kepribadian, dan kepemimpinan.

"Rusunawa tidak kami peruntukkan untuk mahasiswa dalam waktu permanen tapi kami gunakan secara bergulir untuk mahasiswa baru mengikuti kegiatan atau pelatihan karakter, dan juga pembinaan kepribadian dan kepemimpinan," kata Warsiti saat menyambut kunjungan Menteri PU Dody Hanggodo di Unisa Yogyakarta, Senin (17/2/2025).

Sementara itu, Dody Hanggodo mengatakan bahwa pihaknya akan mendukung pembangunan rusunawa ini dengan menyediakan anggaran dan teknis. "Kita akan berbicara dengan tim teknis Unisa untuk membahas detail engineering design dan penganggaran," katanya.

Menteri PU Juga menyampaikan bahwa pemerintah akan fokus pada pendidikan dan kesehatan untuk mencapai Indonesia Emas 2045. "Poin utama pencapaian Indonesia Emas adalah pendidikan. Maka kita akan lebih fokus pada pendidikan dan kesehatan," ujarnya.

Selain itu pemerintah juga akan mempercepat pembangunan beberapa tol untuk mengantisipasi kemacetan saat arus mudik Lebaran. "Kita akan berusaha untuk mempercepat pembangunan tol dan menambah ruang untuk menghindari kemacetan. Peningkatan kesiapan infrastruktur juga akan dilakukan untuk menghadapi kemacetan saat arus mudik Lebaran. Kita akan meningkatkan kesiapan infrastruktur, termasuk jalan, jembatan, dan fasilitas lainnya," ujarnya.

photo
Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo (kiri) bersama Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir meninjau lokasi pembangunan Rusunawa Universitas Aisyiyah Yogyakarta (Unisa) yang rencananya akan dibangun enam lantai dengan kapasitas 300 mahasiswa. - (Muhammad Rozy)

Ketua Umum PP Muhammadiyah, Prof. Haedar Nashir, mengatakan bahwa asrama bagi perguruan tinggi sangat penting untuk mengembangkan pendidikan karakter. " Karena Problem bangsa ini adalah karakter, kita berharap bisa memperkuat itu," ujarnya.

Haedar juga merespons terkait pernyataan Presiden Prabowo yang mengajak Muhammadiyah untuk mengawasi Danantara. "Prinsip kami dua, kami mendukung langkah Presiden Prabowo yang melakukan upaya untuk mengkapitalisasi potensi rakyat termasuk lewat tabungan tersebut. Yaang kedua, untuk efisiensi dalam penyelenggaraan pemerintahan," ujarnya.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement