Senin 17 Feb 2025 22:47 WIB

Kembali Jadi Rektor Amikom, Suyanto: Kami Ingin Jadi Universitas Unggulan Dunia

Suyanto mengatakan mempertahankan prestasi yang sudah diraih Amikom tidak mudah.

Rep: Silvy Dian Setiawan/ Red: Fernan Rahadi
Rektor Universitas Amikom Periode 2025-2029, Prof Suyanto
Foto: Republika/Silvy Dian Setiawan
Rektor Universitas Amikom Periode 2025-2029, Prof Suyanto

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN — Universitas Amikom kembali melantik Prof Suyanto sebagai rektor periode 2025-2029, Senin (17/2/2025). Suyanto yang akan menjadi rektor pada periode lima tahun ke depan, telah menargetkan Amikom sebagai universitas unggulan dunia.

Suyanto mengatakan, pihaknya ingin Amikom menjadi perguruan tinggi unggulan dunia di bidang ekonomi kreatif berbasis entrepreneurship yang menebar kebajikan. Suyanto menuturkan, Amikom sendiri sudah menjadi perguruan tinggi unggulan dunia dalam kategori university ranking for innovation. 

“Kita leadership-nya nomor satu di dunia, ekosistemnya atau promotion kita nomor dua di dunia creative economy park. Untuk film-film kita, support for global resilience kita nomor 10 dunia,” kata Suyanto usai Pelantikan Rektor Amikom Periode 2025-2029 di Kampus Amikom, Kabupaten Sleman, DIY, Senin (17/2/2025).   

Suyanto menuturkan, untuk mempertahankan prestasi yang sudah diraih Amikom tidak mudah. Meski begitu, pihaknya terus berupaya agar Universitas Amikom menjadi perguruan tinggi unggulan dunia, tidak hanya di Indonesia. 

“Saya rasa untuk mempertahankan ini saja sangat sulit sekali, tapi dengan tim yang ada mudah-mudahan (tercapai). Kan ada 13 kategori, kita bisa masuk di tiga kategori (unggulan dunia). Kita ingin menambah supaya dari 13 itu tidak sekadar tiga, minimal lima kategori. Dan ini kelas dunia masalahnya. Jadi leadership nomor satu di dunia, bukan hanya nomor satu di Indonesia, saya rasa amazing, saya tidak membayangkan itu,” ucap Suyanto.

Suyanto juga menyebut, Amikom yang bisa menjadi nomor satu di dunia pada kategori leadership dikarenakan kampus tersebut sudah menjadi The 4th Generation University (universitas generasi keempat). Salah satu yang menarik dari The 4th Generation University yakni pengembangan sumber daya manusia yang terus dilakukan.  

“Jadi kalau generasi pertama mungkin hanya menghasilkan profesional, generasi kedua menghasilkan profesional dan scientist. Generasi ketiga menghasilkan profesional, scientist, dan entrepreneurship, generasi keempat menghasilkan profesional, scientist, entrepreneur, dan artist,” jelas Suyanto. 

Dengan begitu, lulusan Amikom didorong untuk tidak hanya menjadi profesional. Namun juga scientist, entrepreneur, dan artist. “Jadi Amikom ini juga produksi artist, content creator kalau bahasanya kawan-kawan saat ini. Luar biasa semua prodi, ada yang penghasilannya Rp 60 juta, ada yang penghasilannya Rp 250 juta, dan ini mahasiswa, dan ada yang Rp 500 juta per bulan, dan itu spektakuler, dan itu masih mahasiswa,” ungkapnya. 

Terkait dengan kembali menjabatnya Suyanto sebagai Rektor Amikom, Kepala LLDIKTI Wilayah V, Setyabudi Indartono mengucapkan selamat. Setyabudi berharap dengan kepemimpinan baru ini dapat menjadikan Amikom menjadi perguruan tinggi yang jauh lebih baik ke depan.  

“Diharapkan dengan kepemimpinan yang baru ini, Universitas Amikom akan jauh lebih baik lagi ke depan, akan jauh lebih melesat lagi ke depan. Dan betul-betul tidak hanya mendapatkan rekognisi internasional, tapi juga menjadi world university level. Jadi levelnya memang sudah tingkat dunia untuk seluruh tri dharmanya," kata Setyabudi. 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement