Selasa 18 Feb 2025 08:31 WIB

Dirjen Bimas Islam Kemenag: Distribusi Zakat Bantu Dhuafa Penuhi Kebutuhan Pokok

Kemenag harap sasaran distribusi bantuan Baznas-KSrelief semakin luas.

Direktur Jenderal Pendidikan Islam, Abu Rokhmad.
Foto: Dok. Kemenag
Direktur Jenderal Pendidikan Islam, Abu Rokhmad.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Agama berharap distribusi bantuan dari Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) dan King Salman Humanitarian Aid & Relief Centre (KSrelief) menyasar penerima manfaat lebih luas lagi.

"Dengan adanya kerja sama ini, kita dapat memastikan bahwa lebih banyak masyarakat yang terbantu dalam memenuhi kebutuhan pokoknya," ujar Dirjen Bimas Islam Kemenag, Abu Rokhmad di Jakarta, Senin.

Baca Juga

Sebelumnya, Baznas RI dan KSrelief menyalurkan 7.911 paket pangan Ramadhan 1446 Hijriah/2025 Masehi di empat provinsi Indonesia. Bantuan ini ditujukan bagi keluarga prasejahtera agar dapat menjalankan ibadah puasa dengan lebih layak.

Penyerahan simbolis bantuan dilakukan di Gedung Baznas RI, Jakarta, Senin. Acara ini dihadiri perwakilan pemerintah, penerima bantuan, serta perwakilan Kedutaan Besar Arab Saudi untuk Indonesia.

Setiap paket berisi kebutuhan pokok, seperti beras, minyak goreng, mi instan, sarden, kecap, saus, garam, dan gula dengan total berat 29 kg per paket. Bantuan ini akan didistribusikan ke 40 kabupaten/kota di Provinsi Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Jawa Tengah.

Abu Rokhmad mengatakan program bantuan ini tidak hanya bersifat jangka pendek, tetapi juga bagian dari upaya memperkuat solidaritas umat Islam global.

"Kami berharap program seperti ini terus berlanjut dan semakin meluas agar lebih banyak masyarakat yang merasakan manfaatnya," katanya.

Sementara itu, Ketua Baznas RI Noor Ahmad mengungkapkan bantuan ini merupakan wujud nyata komitmen kemanusiaan. Ia menyebut program ini telah berjalan selama tiga tahun berturut-turut.

"Secara rutin, Baznas menerima bantuan paket pangan Ramadhan dari KSrelief untuk disalurkan kepada masyarakat yang membutuhkan. Program ini sudah berjalan selama tiga tahun," ujarnya.

 

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement