Selasa 18 Feb 2025 11:30 WIB

Uni Afrika Serukan Akhiri Normalisasi Hubungan dengan Israel

Sikap negara-negara Afrika dinilai berani dalam mengutuk perang Zionis yang brutal.

Demonstran Afrika Selatan dukung Palestina
Foto: EPA-EFE/KIM LUDBROOK
Demonstran Afrika Selatan dukung Palestina

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Uni Afrika menyatakan sikap tegas terhadap apa yang dilakukan Israel terhadap warga Palestina satu tahun belakangan. AU menegaskan bahwa Israel telah melakukan genosida terhadap rakyat Palestina dan harus dituntut di pengadilan internasional.

"Kami menyerukan diakhirinya kerja sama dan normalisasi dengan Israel hingga Israel mengakhiri pendudukan dan agresinya terhadap Palestina," demikian pernyataan akhir dari pertemuan puncak ke-38 AU yang diadakan di ibu kota Ethiopia, Addis Ababa, dari tanggal 15 hingga 16 Februari, menurut laporan media.

Baca Juga

Pertemuan puncak tersebut juga menuntut pembebasan segera semua tahanan Palestina dan menegaskan bahwa pemindahan paksa warga Palestina dari tanah mereka tidak dapat diterima dan melanggar hukum internasional, Al Mayadeen melaporkan.AU terdiri dari 55 Negara Anggota yang mewakili semua negara di benua Afrika.

Desak gencatan senjata permanen

Antonio Guterres, Sekretaris Jenderal PBB, juga menyampaikan pidato di pertemuan puncak tersebut. Mereka menyatakan, "Saya tahu semua pikiran kita juga tertuju pada Gaza."

Guterres mengatakan bahwa permusuhan harus dihindari dengan segala cara. Dia pun  menambahkan bahwa rakyat Palestina sudah terlalu menderita. Menurut Guterres, dia menyambut baik upaya para pihak untuk mematuhi perjanjian gencatan senjata - dan mendesak tindakan untuk gencatan senjata permanen dan pembebasan semua sandera.

"Perdamaian mungkin terjadi di Timur Tengah - dan itu dimulai dengan kemajuan yang nyata, tidak dapat diubah, dan permanen menuju solusi dua negara," lanjut Guterres.

Gerakan Perlawanan Palestina Hamas menyambut baik apa yang disebutnya sebagai sikap "berprinsip dan berani" dari para pemimpin Afrika di pertemuan puncak tersebut.

Dalam pernyataannya, Hamas mengatakan, pihaknya memuji pernyataan akhir dari pertemuan puncak Uni Afrika. Sikap negara-negara Afrika dinilai berani  dalam mengutuk perang Zionis yang brutal di Gaza "untuk menolak pelanggaran hukum internasional oleh rezim tersebut."

"Posisi tegas ini memperkuat perlawanan rakyat kita terhadap kejahatan Israel," kata gerakan itu juga, menurut Jaringan Berita Quds.“Ini juga mengirimkan pesan yang jelas kepada masyarakat internasional untuk bertanggung jawab dan meminta pertanggungjawaban Israel,” tambah Hamas.

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement