Selasa 18 Feb 2025 13:18 WIB

BNI Xpora Antar Keripik Tempe Kultiva Tembus Pasar China

BNI Xpora membuka peluang besar bagi produk lokal bersaing di pasar internasional.

Produsen camilan khas Indonesia, Kultiva Co, berhasil menembus pasar China dengan produk unggulannya, keripik tempe, melalui program BNI Xpora.Berkat dukungan dari BNI Xpora,
Foto: BNI
Produsen camilan khas Indonesia, Kultiva Co, berhasil menembus pasar China dengan produk unggulannya, keripik tempe, melalui program BNI Xpora.Berkat dukungan dari BNI Xpora,

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) kembali membuktikan komitmennya dalam mendorong Usaha Kecil Menengah (UKM) Indonesia ke kancah global. Kali ini, produsen camilan khas Indonesia, Kultiva Co, berhasil menembus pasar China dengan produk unggulannya, keripik tempe, melalui program BNI Xpora.

Berkat dukungan dari BNI Xpora, Kultiva Co baru saja melakukan pelepasan ekspor ke China pada Jumat (14/2/2025). Corporate Secretary BNI Okki Rushartomo, mengungkapkan  sejak pertama kali diluncurkan pada Agustus 2021, BNI Xpora telah menjadi pusat solusi ekspor terpadu bagi UKM Indonesia. BNI Xpora  membuka peluang besar bagi produk lokal untuk bersaing di pasar internasional.

"BNI Xpora menawarkan beragam layanan lengkap dari mulai pelatihan, pendampingan, pembiayaan, dan fasilitas akses pasar antara lain melalui penyelenggaraan business matching dengan Perwakilan Perdagangan Indonesia, beragam event di dalam maupun di luar negeri agar UKM mampu bersaing secara internasional dan berkontribusi signifikan terhadap perekonomian Indonesia," kata Okki dalam keterangan tertulis, Selasa (18/2/2025).

Okki mengatakan banyak UKM lokal yang mengikuti program BNI Xpora berhasil berkembang hingga menembus pasar global. Salah satunya PT Kultiva Indonesia Makmur (Kultiva Co).

Produsen keripik tempe ini berhasil memperluas jangkauan pasarnya karena mendapatkan beberapa fasilitas BNI Xpora seperti business pitching dan business matching. Produsen ini juga mendapatkan kesempatan mengikuti pameran di beberapa negara.

Kripik Tempe Kultiva dimiliki oleh pasangan pengusaha Suryaningsih Wibowo dan Susanto ini. Sebelumnya, produk ini juga telah diekspor ke 10 negara diantaranya Jerman dan Thailand.

“Saya mulai dari pelatihan tingkat kelurahan hingga Kementerian melalui beberapa instansi. Namun, melalui BNI Xpora kami dibantu dalam perluasan akses pasar, dengan cara keikutsertaan business matching hingga pameran ke Hong Kong dan Amerika,” ujar wanita yang akrab disapa Suryani itu.

Menurut Suryani, dukungan BNI Xpora sangat bermanfaat, terutama dalam aspek pemasaran dan koneksi dengan pembeli internasional. Dukungan tersebut  membantu kalangan pelaku usaha yang belum memiliki tim pemasaran yang memadai.

“Kami bahkan tidak memiliki tim sales, tetapi berkat BNI Xpora, kami memiliki jaringan buyer yang luas. Tim BNI sangat aktif membantu mencarikan buyer yang tepat,” kata dia.

Suryani menambahkan, pihaknya berencana melakukan ekspansi pasar ke empat negara Eropa seperti Swiss, Belanda, Jerman, dan Prancis. Saat ini, ekspor ke Jerman sudah dilakukan tiga kali dalam jumlah kecil. Selanjutnya, sedang dalam proses menuju ekspor dalam skala yang lebih besar.

Berawal dari usaha rumahan dengan dua orang pekerja, kini Kultiva telah berkembang. Kultiva telah menjadi perusahaan dengan 28 karyawan tetap serta bekerja sama dengan 12 kelompok koperasi dan UMKM yang masing-masing memiliki sekitar 20 anggota. Dalam satu kali produksi, Kultiva bisa menggerakkan puluhan orang dalam rantai pasok.

Dengan pertumbuhan yang pesat dan dukungan dari berbagai pihak, Kultiva Co optimistis dapat terus memperluas pasar dan membawa produk keripik tempe serta keripik buah lainnya ke lebih banyak negara di dunia.

“Dukungan dari BNI Xpora sangat membantu, termasuk dalam pemantauan pembayaran dari buyer yang juga menggunakan layanan BNI di luar negeri,” kata dia.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement