Selasa 18 Feb 2025 15:21 WIB

Diminta Pindah ke Fitur Mengemudi Pintar Terbaru Gratis, Banyak Pemilik BYD Mengeluh

Dalam sepekan 4.700 keluhan diajukan terhadap BYD.

Tampilan BYD Seal plug-in hybrid 05 DM-i.
Foto: carNewsChina.com
Tampilan BYD Seal plug-in hybrid 05 DM-i.

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA - Keluhan terhadap BYD bermunculan setelah perusahaan otomotif terbesar China itu meluncurkan teknologi terbaru autopilot yang diluncurkan pekan lalu. Ini karena BYD menawarkan konsumen untuk pindah ke fitur mengemudi pintar terbaru secara gratis di sebagian besar lini produknya.

Keluhan itu membanjiri platform terkemuka di Tiongkok yang membahas soal kualitas. Banyak di antaranya dari pelanggan yang mengatakan bahwa mereka membayar lebih untuk mobil mereka.

Baca Juga

Lebih dari 4.700 keluhan diajukan terhadap mobil BYD antara 11-17 Februari di 12365auto.com, platform keluhan konsumen otomotif pihak ketiga. Angka itu meningkat pesat dibandingkan dengan sekitar 150 keluhan di pekan sebelumnya dan sekitar 500 keluhan pada bulan Januari.

Mobil BYD, termasuk mobil dari seri Ocean dan Dynasty terlarisnya, juga menempati 10 posisi teratas dalam daftar yang diterbitkan platform tersebut yang memberi peringkat model berdasarkan jumlah keluhan yang diterima.

Satu keluhan, yang dikirim oleh pemilik sedan hibrida plug-in Seal 06 DM-i, mengatakan bahwa mereka telah berulang kali bertanya kepada pramuniaga saat membeli mobil tersebut apakah model yang lebih baru akan diluncurkan tahun ini.

"Namun, hanya setengah bulan setelah saya mengambil mobil tersebut, model baru tersebut memasuki pasar dengan peningkatan konfigurasi yang signifikan dengan harga yang sama," kata orang tersebut, seraya menambahkan bahwa mereka menginginkan peningkatan gratis dan kompensasi lain dari perusahaan sebagaimana dikutip Reuters, Selasa (18/2/2025).

Platform tersebut menunjukkan BYD menanggapi dengan mengatakan bahwa perusahaan telah meneruskan keluhan tersebut ke departemen perusahaan terkait.

BYD tidak menanggapi permintaan komentar.

Keluhan tersebut merupakan salah satu efek berantai dari perang harga yang berkepanjangan dan persaingan yang sangat ketat di pasar Tiongkok saat produsen mobil memangkas harga, menawarkan fitur atau insentif gratis, atau meluncurkan model baru dengan kecepatan lebih cepat daripada negara lain.

Dua tahun lalu, produsen mobil AS Tesla, tak lama setelah memangkas harga dalam sebuah langkah yang memulai perang harga, melihat ratusan pemilik Tesla berkumpul di ruang pamer dan pusat distribusi perusahaan di Tiongkok, mencari potongan harga dan kredit.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement