Selasa 18 Feb 2025 19:27 WIB

Sandiaga dan Caroline Riady Diskusi Tingkatkan Kualitas Kesehatan Nasional

Potensi ekonomi warga Indonesia yang berobat keluar negeri mencapai Rp 160 triliun.

Mantan Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno dan CEO Siloam Hospitals Group Caroline Riady berdiskusi membahas sektor kesehatan nasional di Centennial Tower, Setiabudi, Jakarta Selatan pada Selasa (18/2/2025).
Foto: Republika.co.id
Mantan Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno dan CEO Siloam Hospitals Group Caroline Riady berdiskusi membahas sektor kesehatan nasional di Centennial Tower, Setiabudi, Jakarta Selatan pada Selasa (18/2/2025).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indonesia masih menghadapi tantangan besar dalam sektor kesehatan nasional, terutama dalam menyediakan pelayanan medis yang berkualitas dan berdaya saing tinggi. Mantan Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno, CEO Vi Office Erwin Soerjadi, serta CEO Siloam Hospitals Group Caroline Riady pun membahas hal itu.

Acara bertajuk 'Building a Thriving Healthcare Workforce for a Stronger Economy' di  Centennial Tower, Setiabudi, Jakarta Selatan pada Selasa (18/2/2025), menjadi ajang diskusi mendalam mengenai langkah strategis untuk memperkuat sektor kesehatan nasional. Acara tersebut diselenggarakan oleh Sandilogi bersama vOffice, SPH Alumni, dan UPH Alumni.

Baca Juga

Sandiaga Uno pun berbagi wawasan dan solusi terkait peningkatan kualitas pelayanan kesehatan, termasuk mengurangi ketergantungan warga Indonesia terhadap fasilitas medis di luar negeri. Pasalnya, potensi ekonomi yang hilang dari banyaknya warga Indonesia yang berobat ke luar negeri mencapai Rp 160 triliun per tahun.

Terkait hal tersebut, ia membuka luas ruang kolaborasi untuk menjadikan Bali sebagai pusat wisata kesehatan di Indonesia. Menurut Sandi, untuk bergerak lebih cepat, dirinya perlu berupaya menciptakan peluang ekonomi dari sektor swasta.

"Kami telah berupaya membangun sistem pelayanan kesehatan yang tidak hanya berkualitas, tetapi juga dipercaya oleh masyarakat. Salah satu upaya yang kami dorong adalah menjadikan Bali sebagai pusat wisata medis yang dapat bersaing dengan negara-negara lain," ujar Sandiaga.

Dia pun menekankan pentingnya perubahan regulasi yang mendukung kolaborasi internasional dalam sektor medis. Tujuannya agar Indonesia dapat meningkatkan standar layanan kesehatan dan menarik lebih banyak pasien, baik dari dalam negeri maupun luar negeri.

Sementara itu, Caroline Riady menggarisbawahi masih kurangnya rumah sakit berkualitas di Indonesia serta pentingnya inovasi dalam industri kesehatan. "Kami di Siloam Hospitals terus berupaya meningkatkan layanan kesehatan, tidak hanya dengan membangun rumah sakit baru, tetapi juga dengan menjalin kemitraan dengan pihak-pihak yang memiliki modal dan lahan, namun belum memiliki keahlian operasional rumah sakit," jelas Caroline.

Dia menjelaskan, dalam industri kesehatan, kepercayaan adalah faktor utama yang harus dibangun antara penyedia layanan dan pasien. "Diperlukan sinergi antara pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat untuk membangun layanan kesehatan prima di Indonesia," ucap Caroline.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement