Rabu 19 Feb 2025 14:46 WIB

UII Tambah Lima Guru Besar

Hingga saat ini UII telah UII telah melahirkan sejumlah 54 Profesor.

Rep: Aisyah Khazini Rahardjo/ Red: Fernan Rahadi
Universitas Islam Indonesia (UII) kembali menegaskan komitmennya dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia. Bertempat di Gedung Prof. Dr. Sardjito Kampus Terpadu UII, Selasa (18/2/2025), lima dosen UII menerima Surat Keputusan (SK) Profesor dari Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Republik Indonesia.
Foto: dokpri
Universitas Islam Indonesia (UII) kembali menegaskan komitmennya dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia. Bertempat di Gedung Prof. Dr. Sardjito Kampus Terpadu UII, Selasa (18/2/2025), lima dosen UII menerima Surat Keputusan (SK) Profesor dari Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Republik Indonesia.

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Universitas Islam Indonesia (UII) kembali menegaskan komitmennya dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia. Bertempat di Gedung Prof. Dr. Sardjito Kampus Terpadu UII, Selasa (18/2/2025), lima dosen UII menerima Surat Keputusan (SK) Profesor dari Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Republik Indonesia.

Hingga saat ini UII telah melahirkan sejumlah 54 Profesor, dan saat ini yang aktif sejumlah 46 Profesor yang tersebar di berbagai bidang keilmuan. "Bagi UII, penambahan profesor dalam satu waktu penyerahan SK ini merupakan yang terbanyak sepanjang sejarah," kata Direktur Sumber Daya Manusia/Sekolah Kepemimpinan UII, Ike Agustina, Selasa.

Peningkatan jumlah profesor ini menunjukkan komitmen UII dalam meningkatkan peran dalam dunia pendidikan tinggi di Indonesia. Jumlah profesor di UII sendiri berpotensi akan terus bertambah di masa mendatang. Saat ini, UII memiliki 845 dosen, dengan 283 di antaranya berpendidikan S3. Dari jumlah tersebut, 119 dosen telah mencapai jabatan akademik Lektor Kepala, dan 83 di antaranya memiliki jenjang pendidikan S3 sehingga hanya selangkah lagi memperoleh jabatan akademik tertinggi.

Berdasarkan data Statistik Pendidikan Tinggi oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi tahun 2023, jumlah dosen di Indonesia di bawah Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi mencapai 270.820 orang, dengan 9.790 dosen di antaranya atau sekitar 3,6 persen telah menyandang jabatan akademik profesor. Sementara itu, rata-rata jumlah dosen bergelar profesor di UII mencapai 5,4 persen, yang berarti lebih tinggi dibandingkan rata-rata nasional. Pencapaian ini menjadi modal besar bagi UII untuk terus berkontribusi dalam pengembangan pendidikan tinggi, baik di tingkat nasional maupun internasional.

Dalam agenda serah terima SK profesor kali ini, kelima dosen UII yang dianugerahi jabatan akademik profesor adalah Ir Sholeh Ma’mun dari Jurusan Teknik Kimia, Dr Subhan Afifi, dari Jurusan Ilmu Komunikasi, Dr Vitarani Dwi Ananda Ningrum, dan apt Suci Hanifah, dari Jurusan Farmasi, serta Ir Eko Siswoyo dari Jurusan Teknik Lingkungan.

Bertambahnya jumlah profesor di UII menjadi salah satu indikator penting dalam kemajuan institusi. Kehadiran para profesor ini diharapkan dapat memberikan kontribusi yang lebih besar dalam meningkatkan kualitas riset, pengajaran, dan pengabdian kepada masyarakat. Selain itu, penambahan profesor juga akan semakin memperkuat peran UII dalam merespons berbagai isu yang berkembang di masyarakat melalui riset dan pemikiran yang inovatif.

Berbagai stimulan dilakukan guna memfasilitasi dosen, antara lain melalui program akselerasi profesor yang diberikan kepada para dosen. Program ini dibuka pada tahun 2019 dan hingga saat ini telah berhasil menghantarkan 13 peserta program percepatan meraih jabatan akademik tertinggi. Tujuan utama dilaksanakan program ini adalah untuk membantu para peserta dalam menghasilkan luaran karya ilmiah yang dapat dipergunakan sebagai syarat pengajuan jabatan akademik profesor.

Skema yang ditawarkan oleh UII dalam program percepatan tahun 2023 yakni skema penelitian kolaboratif dan skema coaching clinic. Peserta program ini wajib melibatkan kolaborator/coach yang telah memiliki jabatan akademik profesor, memiliki h-Index scopus dan memiliki rekam jejak publikasi sebagai penulis pertama dalam jurnal internasional bereputasi dalam kurun waktu 5 tahun terakhir.

"Bersama dengan bertambahnya profesor-profesor baru ini, UII berharap ke depan dapat lebih memberikan manfaat dan dampak yang luas bagi masyarakat melalui berbagai program pengajaran, penelitian, serta pengabdian yang relevan dengan kebutuhan zaman," kata Ike.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement