REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Ketua Komisi VIII DPR RI Marwan Dasopang mengungkapkan, sebenarnya beberapa negara sahabat memiliki kuota jamaah haji yang bisa dimanfaatkan oleh jamaah asal Indonesia.
Menurut Marwan, ada salah satu negara di Asia Barat yang bahkan telah menawarkan kuota hajinya untuk digunakan oleh Indonesia, yakni Kirgistan. Ia mengatakan negara tersebut menawarkan kuota haji sekitar enam sampai tujuh ribu.
"Yang sudah saya pernah berbicara, Kirgistan, mereka sudah menawarkan sisa kuota yang tidak mereka pakai, sekitar enam ribuan sampai tujuh ribuan," kata dia.
Ia lalu menekankan agar tawaran seperti itu dapat dimanfaatkan. Karena itu pemerintah dan DPR perlu mengaturnya dalam revisi UU Haji."Kalau tidak kita cantumkan di dalam pasal, kalau pun mereka berkenan, akhirnya tidak bisa karena tidak ada di pasal," ujar Marwan Dasopang.
Pasal tersebut, ujar dia, akan mengatur pemanfaatan kuota haji milik negara sahabat perlu diatur dalam Undang-Undang tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah yang tengah direvisi.
"Kalau ini bisa kita masukkan dalam pasal, nanti kepala badan akan berkomunikasi dengan negara-negara sahabat, kemungkinan untuk memakai itu," kata Marwan saat menjadi pembicara dalam Diskusi Publik yang digelar DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) mengenai revisi UU Nomor 8 Tahun 2019 tentang Penyelenggaraan Haji dan Umrah di Jakarta, Rabu (19/2/2025).
