Rabu 19 Feb 2025 19:54 WIB

BI Rate Ditahan, Gubernur BI: Ada Peluang Penurunan

Pada Januari 2025, BI menurunkan suku bunga dari 6 persen menjadi 5,75 persen.

Rep:  Eva Rianti / Red: Gita Amanda
Gubernur BI Perry Warjiyo menekankan tetap masih ada ruang penurunan suku bunga ke depan. (ilustrasi)
Foto: Republika/Prayogi
Gubernur BI Perry Warjiyo menekankan tetap masih ada ruang penurunan suku bunga ke depan. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bank Indonesia (BI) menyatakan mempertahankan suku bunga/ BI Rate di 5,75 persen pada Rapat Dewan Gubernur (RDG) Februari 2025. Namun, Gubernur BI Perry Warjiyo menekankan tetap masih ada ruang penurunan suku bunga ke depan. 

“Kami tetap melihat ruang penurunan BI Rate lebih lanjut. BI Rate itu kita rumuskan bagaimana arah inflasi ke depan dan pertumbuhan ekonomi. Jadi, kalau kami mengatakan ada ruang penurunan BI Rate karena kami melihat inflasinya rendah dan kami terus turut mendukung pertumbuhan ekonomi,” kata Perry dalam RDG Februari 2025 di Kompleks BI, Jakarta, Rabu (19/2/2025). 

Baca Juga

Perry menuturkan, mengenai timing atau waktunya, BI mempertimbangkan kondisi dinamika global, serta tentunya kondisi inflasi yang rendah dan proyeksi pergerakan pertumbuhan ekonomi. Ia pun menyinggung kebijakan penurunan suku bunga yang dilakukan BI pada Januari 2025 dari 6 persen menjadi 5,75 persen. 

“Bulan lalu (Januari) timing-nya tepat. Dan kenapa di bulan lalu perkiraan pertumbuhan ekonomi kita kan revised down sehingga kami dorong suku bunga bank,” tuturnya. 

Sedangkan pada saat ini, Perry menerangkan adanya optimisme yang lebih kuat mengenai kondisi pertumbuhan ekonomi. Di antaranya, Perry menyinggung soal efisiensi kebijakan fiskal oleh pemerintah. 

“Sekarang ini tentu saja kami bersama pemerintah melihat prospek pertumbuhan ekonomi 2025 ini dengan data-data terakhir, termasuk tentu saja dampak perubahan global terhadap ekspor kita, pengaruh kebijakan-kebijakan dengan program yang mendorong pertumbuhan ekonomi, juga pengaruh dari kebijakan efisiensi fiskal. Ini masih terlalu awal untuk melihat itu. Nah kami akan melihat ke sana ke depan,” jelasnya. 

Diketahui, BI memutuskan untuk tetap mempertahankan tingkat suku bunga acuan (BI Rate) sebesar 5,75 persen dari level sebelumnya. Hal itu disampaikan oleh Gubernur BI Perry Warjiyo dalam Rapat Dewan Gubernur (RDG) bulan Februari 2025 pada Rabu (19/2/2025).

“RDG BI 18-19 Februari 2025 memutuskan untuk mempertahankan BI Rate sebesar 5,75 persen. Demikian juga, suku bunga deposit facility tetap di 5 persen dan suku bunga lending facility di 6,5 persen,” kata Perry. 

Perry menjelaskan, keputusan tersebut konsisten dengan upaya BI dalam menjaga perkiraan inflasi pada 2025 dan 2026 untuk tetap terkendali dalam sasaran yang ditetapkan oleh pemerintah, yakni 2,5±1 persen. Juga untuk menjaga stabilitas nilai tukar rupiah serta mendukung pertumbuhan ekonomi berkelanjutan. 

Perry menekankan ke depan BI mencermati pergerakan nilai tukar rupiah dan prospek inflasi dan dinamika kondisi ekonomi yang berkembang dalam memanfaatkan ruang penurunan suku bunga kebijakan moneter lebih lanjut.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement