Kamis 20 Feb 2025 09:31 WIB

Dorong UMKM, Holding Ultra Mikro BRI Salurkan Kredit Rp 626 Triliun ke 35,9 Juta Pengusaha

Holding Ultra Mikro BRI menghadirkan banyak peluang masyarakat memperolek pendanaan.

Holding Ultra Mikro (UMi) terus menunjukkan komitmennya dalam memperluas akses layanan keuangan bagi pengusaha mikro dan ultra mikro di Indonesia.
Foto: bri
Holding Ultra Mikro (UMi) terus menunjukkan komitmennya dalam memperluas akses layanan keuangan bagi pengusaha mikro dan ultra mikro di Indonesia.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Holding Ultra Mikro (UMi) terus menunjukkan komitmennya dalam memperluas akses layanan keuangan bagi pengusaha mikro dan ultra mikro di Indonesia. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk bersama Pegadaian dan Permodalan Nasional Madani (PNM) menghadirkan lebih banyak peluang bagi masyarakat untuk memperoleh akses pendanaan.

Direktur Bisnis Mikro BRI, Supari, mengungkapkan bahwa hingga akhir Desember 2024, Holding Ultra Mikro telah melayani 183 juta nasabah simpanan mikro dan ultra mikro serta 35,9 juta nasabah pinjaman. Total penyaluran kreditnya mencapai Rp 626,6 triliun.

Saat ini, Holding UMi telah memperluas jangkauannya melalui 1.032 outlet Sentra Layanan Ultra Mikro (SenyuM) yang tersebar di seluruh Indonesia. Ekspansi ini semakin mendekatkan layanan keuangan bagi pelaku usaha kecil.

Supari mengatakan holding UMi tidak hanya memberikan pembiayaan bagi sektor UMKM, tetapi juga berperan aktif dalam meningkatkan literasi keuangan dan mendorong inklusi keuangan bagi masyarakat di segmen ultra mikro. "Dengan berbagai inovasi layanan dan sinergi ekosistem, kami optimistis dapat terus berkontribusi dalam memperkuat perekonomian nasional melalui pemberdayaan usaha kecil di Tanah Air,” ujar Supari.

photo
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk bersama Pegadaian dan Permodalan Nasional Madani (PNM) menghadirkan lebih banyak peluang bagi masyarakat untuk memperoleh akses pendanaan. - (bri)

Supari menuturkan BRI memiliki journey pemberdayaan dan peningkatan kapabilitas nasabah UMi yang terdiri dari tiga tahapan yakni empower, integrate, dan upgrade.

Tahapan empower dijalankan oleh PNM dengan memberdayakan kelompok masyarakat pra-sejahtera agar dapat menjadi pengusaha mandiri dengan mengenalkan pada produk perbankan, sekaligus meningkatkan inklusi keuangan.

Selanjutnya, ketika suatu usaha mulai berkembang, nasabah akan memasuki tahap integrate. Pada tahap ini mereka dapat memperoleh produk perbankan lainnya melalui channel perbankan seperti asuransi dari BRI atau produk gadai dari Pegadaian.

Jika usaha semakin maju dan naik kelas ke segmen mikro, nasabah akan memasuki tahap upgrade, di mana mereka dapat mengakses produk kredit komersial BRI, seperti Kupedes, untuk terus memperbesar skala usahanya.

Ke depan, BRI akan terus berkolaborasi untuk menghadirkan layanan keuangan yang lebih inklusif, mudah diakses, dan berkelanjutan. Upaya ini diharapkan dapat semakin memperkuat ekonomi kerakyatan serta mendorong peningkatan kesejahteraan masyarakat secara luas.

Tercatat, hingga akhir 2024 total kredit yang disalurkan BRI mencapai Rp 1.354,64 triliun, tumbuh 6,97 persen secara tahunan (yoy). Seluruh segmen pinjaman BRI tercatat mengalami pertumbuhan positif, dengan dominasi kredit UMKM yang mencapai 81,97 persen dari total kredit, atau setara dengan Rp1.110,37 triliun.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement