Kamis 20 Feb 2025 10:32 WIB

Pramono-Rano akan Kumpulkan Pasukan Oranye Usai Pelantikan Kepala Daerah, untuk Apa?

Pramono Anung dan Rano Karno dilantik menjadi Gubernur dan Wagub Jakarta hari ini.

Rep: Bayu Adji Prihammanda/ Red: Mas Alamil Huda
Pramono Anung di kediamannya, di Cipete, Jakarta Selatan, Kamis (28/11/2024).
Foto: Republika/Thoudy Badai
Pramono Anung di kediamannya, di Cipete, Jakarta Selatan, Kamis (28/11/2024).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pramono Anung dan Rano Karno akan dilantik menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta pada Kamis (20/2/2025). Usai dilantik oleh Presiden Prabowo Subianto, Pramono-Rano akan langsung menjalankan tugasya sebagai kepala daerah di Jakarta.

Pramono mengaku akan langsung ke Balai Kota Jakarta usai prosesi pelantikan kepala daerah selesai. Selain melaksanakan sejumlah kegiatan penyambutan dan paripurna, Pramono juga akan langsung mengumpulkan para kepala satuan kerja perangkat daerah (SKPD) di Jakarta.

Baca Juga

"Selain pelantikan, tentunya kami langsung mengadakan rapat paripurna beserta seluruh dinas dan BUMD yang ada di Jakarta," kata Pramono jelang pelantikan, Kamis (20/2/2025).

Selain itu, Pramono juga akan mengumpulkan para petugas lapangan di Jakarta. Petugas yang dimaksud itu adalah petugas penanganan prasarana dan sarana umum (PPSU) atau pasukan oranye, petugas Dinas Sumber Daya Air (SDA) Provinsi Jakarta atau pasukan biru, hingga petugas puskesmas atau pasukan putih.

"Jadi hari ini kami juga langsung mengumpulkan pasukan oranye, biru, putih yang ada di Jakarta. Karena mereka juga perlu dorongan moral untuk bekerja lebih rajin kembali," kata dia.

Ia menilai, para petugas memiliki peran penting di Jakarta. Pasalnya, mereka adalah petugas yang langsung melakukan penanganan ketika ada masalah di lapangan.

"Karena apapun, inilah yang menjadi pasukan lapangan utama di Jakarta," kata dia.

Sementara itu, Rano Karno mengatakan, akan ada sekitar 5.000 pasukan oranye yang dikumpulkan. Para pasukan itu disebut akan mendapatkan arahan langsung dari Gubernur Jakarta.

"Karena tugas yang pertama adalah kita mengeruk semua kali, semua sungai, di Jakarta," kata dia.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement