Kamis 20 Feb 2025 10:55 WIB

Filantra dan UMM Gelar Training SROI, Bantu Korporasi Maksimalkan Dampak CSR

SROI membantu korporasi menilai efektivitas program CSR.

Filantra menggelar Training SROI untuk korporasi pada Rabu (19/02/25) berlokasi di RAYS UMM Hotel Malang
Foto: filantra
Filantra menggelar Training SROI untuk korporasi pada Rabu (19/02/25) berlokasi di RAYS UMM Hotel Malang

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG – Pengukuran Social Return on Investment (SROI) menjadi kunci perusahaan untuk menilai efektivitas program Corporate Social Responsibility (CSR). SROI juga menjadi kunci untuk merancang strategi berkelanjutan yang memberikan dampak jangka panjang bagi perusahaan dan penerima manfaat.

Menyadari pentingnya hal tersebut, Filantra menggelar Training SROI untuk Korporasi pada Rabu (19/02/25) di RAYS UMM Hotel Malang. Pelatihan ini merupakan hasil kolaborasi Filantra dengan Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) untuk membantu perusahaan dalam mengoptimalkan peran sosialnya melalui CSR yang lebih terukur dan strategis.

General Manager of Operations Filantra Azlia Sovni mengatakan kepercayaan dari 133 lebih mitra Filantra selama ini menjadi dorongan utama untuk terus berinovasi dan berkolaborasi dengan berbagai institusi pendidikan. “Kami bangga bisa bermitra dengan Universitas Muhammadiyah Malang. Kolaborasi ini menjadi bukti nyata bahwa sinergi antara dunia usaha dan dunia akademik mampu menghasilkan solusi sosial yang efektif dan berkelanjutan,” kata Azlia.

photo
Filantra menggelar Training SROI untuk korporasi pada Rabu (19/02/25) berlokasi di RAYS UMM Hotel Malang - (filantra)

Sebagai konsultan CSR yang telah dipercaya ratusan mitra, Filantra terus mengupayakan kolaborasi pentahelix dengan berbagai pihak, termasuk sektor bisnis, pemerintahan, perguruan tinggi, dan media. Sinergi ini bertujuan untuk menciptakan dampak sosial yang lebih luas dan berkelanjutan, selaras dengan Sustainable Development Goals (SDGs).

Rektor UMM Nazarudin Malik menekankan pentingnya investasi sosial sebagai upaya strategis perusahaan dalam menjaga kesinambungan bisnis dan juga menciptakan dampak positif bagi masyarakat.

“Investasi sosial yang dikelola dengan baik tidak hanya menjadi tanggung jawab perusahaan, tetapi juga aset jangka panjang yang memperkuat daya saing dan reputasi perusahaan di tengah dinamika global saat ini,” ujar Nazarudin Malik.

Dini Ariani, perwakilan dari PLN UID Jawa Timur, mengungkapkan apresiasinya atas pelatihan SROI yang diselenggarakan Filantra. “Pelatihan ini sangat bermanfaat, terutama bagi saya yang baru menjabat sebagai Asmen TJSL di 2025. Berkat ilmu dan sharing dari Filantra, saya kini memahami metode perhitungan SROI, yang tentunya akan membantu dalam menjalankan program CSR kami ke depan," ujar Dini.

Ketua Program Studi Kesejahteraan Sosial UMM Fauzik Lendriyono mengatakan kerja sama dengan Filantra adalah salah satu kemitraan nasional produktif yang selama ini mendukung program studi dalam pelaksanaan praktikum, magang, dan kuliah profesi. “Ke depan, kerja sama ini akan kami kembangkan dalam bentuk riset kolaboratif, penyelenggaraan lembaga sertifikasi, dan proyek-proyek inovatif untuk meningkatkan keterampilan dan kompetensi mahasiswa dalam mendukung kesejahteraan masyarakat,” ujar Fauzik.

Filantra telah terverifikasi sebagai organisasi internasional oleh Charity Aid Foundation (CAF) International serta menjadi agregator resmi dari Bappenas RI. Training SROI ini merupakan bagian dari program CSR Talks Filantra, yang mencakup pelatihan, workshop, dan webinar CSR bagi korporasi serta pemangku kepentingan lainnya, baik secara daring maupun luring.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement