Kamis 20 Feb 2025 11:31 WIB

Hati-hati, Ada Penipuan Berkedok Rekrutmen KAI

KAI tidak pernah membuat rekrutmen yang mengharuskan peserta gunakan hotel tertentu.

Rep: Muhammad Nursyamsi/ Red: Friska Yolandha
Petugas membantu penyandang tuna netra saat akaan menaiki kereta di Stasiun BNI City, Jakarta, Jumat (14/2/2025). PT KAI Commuter meluncurkan kartu khusus disabilitas yang dapat digunakan sebagai identitas penyandang disabilitas dan kartu multi trip guna meningkatkan aksesibilitas layanan KRL dalam memenuhi hak penyandang disabilitas.
Foto: Republika/Thoudy Badai
Petugas membantu penyandang tuna netra saat akaan menaiki kereta di Stasiun BNI City, Jakarta, Jumat (14/2/2025). PT KAI Commuter meluncurkan kartu khusus disabilitas yang dapat digunakan sebagai identitas penyandang disabilitas dan kartu multi trip guna meningkatkan aksesibilitas layanan KRL dalam memenuhi hak penyandang disabilitas.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Kereta Api Indonesia (Persero) kembali mengingatkan masyarakat untuk terus waspada terhadap segala bentuk penipuan dengan modus rekrutmen KAI. Hal ini menyikapi dengan adanya hoaks berupa surat palsu terkait panggilan seleksi menjadi calon karyawan KAI yang beredar pada 21 Februari sampai 23 Februari 2025 di Bali. 

"KAI dengan tegas mengatakan surat tersebut palsu dan bukan surat panggilan resmi perusahaan," ujar VP Public Relations KAI Anne Purba dalam keterangan tertulis di Jakarta, Kamis (20/2/2025).

Baca Juga

Anne menyayangkan aksi tidak bertanggungjawab yang mengatasnamakan rekrutmen KAI. Anne berharap masyarakat lebih teliti dan kritis jika mendapatkan pesan berupa pengumuman rekrutmen ataupun undangan melakukan seleksi dengan persyaratan tambahan seperti penyediaan akomodasi dan transportasi.

Anne menegaskan, KAI tidak pernah membuat surat undangan rekrutmen yang mengharuskan peserta menggunakan hotel dan transportasi tertentu yang telah disediakan. Anne menyampaikan seluruh informasi rekrutmen KAI sepenuhnya menggunakan website resmi dengan alamat e-recruitment.kai.id dan media sosial resmi perusahaan @keretaapikita atau @kai121. 

"Jika menemukan info rekrutmen yang tidak bersumber dari situs tersebut, agar masyarakat dapat mengabaikannya," ucap Anne.

Anne menambahkan KAI tidak pernah melakukan proses rekrutmen melalui surat menyurat, baik mengirimkan berkas yang dititipkan melalui seseorang ataupun melalui email. Di samping itu, KAI tidak memungut biaya apapun dari pelamar, serta tidak pernah bekerja sama dengan agen perjalanan dalam proses seleksi pekerja.

"Jika menemukan informasi yang meragukan, masyarakat dapat segera menghubungi Contact Center KAI melalui telepon di 121, WhatsApp 08111-2111-121, email cs@kai.id, atau media sosial KAI121 untuk mendapatkan informasi resmi tentang KAI," kata Anne. 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement