REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Menteri Agama Prof KH Nasaruddin Umar mengatakan, Kemenag akan menyalurkan 100 ton kurma pemberian Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz al-Saud kepada ormas Islam serta masjid. Menurut Imam Besar Masjid Istiqlal Jakarta ini, pembagian kurma ini rutin dilakukan Kemenag setiap tahunnya.
"Kami mencoba mendistribusikan seadil mungkin ya. Ada ormas-ormas Islam, kita punya data ya, ormas yang dibina Kemenag termasuk masjid-masjid, ya dibagi-bagi secukupnya," ujar Prof Nasaruddin dalam keterangan persnya di Jakarta, Kamis (20/2/2025).
"Juga ke masjid-masjid tertentu, seperti Masjid Istiqlal dan masjid besar itu juga memang ada kuotanya tersendiri ya. Karena jumlah orang buka puasa di sana sangat banyak," ucap dia.
Sebelumnya, Prof Nasaruddin menerima bantuan kurma sejumlah 100 ton dari pemerintah Arab Saudi. Namun, menurut dia, jumlah ini belum dapat menjangkau seluruh masyarakat Muslim di Indonesia.
"Kita berterima kasih kepada Pemerintah Saudi Arabia, yang setiap tahun, meskipun sedikit dibandingkan jumlah penduduk Indonesia, tapi itu merupakan suatu tanda cinta bahwa persahabatan antara dua negara. Sangat mengesankan," ucap dia.
"Cuma kami tidak bisa menjangkau semuanya karena ini kan hanya 100 ton. 100 ton itu kalau untuk Jakarta aja gak cukup, apalagi ke daerah-daerah yang lain," kata Prof Nasaruddin.
Belum lagi, lanjut dia, pada tahun sebelumnya bantuan kurma tiba di Jakarta pada pertengahan Ramadhan. Sehingga, pendistribusian ke daerah seringkali terkendala.
"Nah sekarang kan datang lebih awal ya. Jadi kita kesempatannya bisa memberikan ke tempat yang lebih jauh dibanding sebelumnya. Bisa ke luar Jakarta juga," jelas dia.
"Apalagi kalau di daerah itu ada yang sudah bersedia menjemputnya. Karena kan ini juga kalau dikirim ke daerah-daerah tertentu, jangan-jangan ongkos kirimnya lebih daripada harga kurmanya," ucap Nasaruddin.
