Kamis 20 Feb 2025 12:50 WIB

Guardiola: Manchester City tidak Lagi Luar Biasa

Manchester City gagal lolos ke 16 besar Liga Champions disingkirkan Real Madrid.

Pelatih Manchester City Pep Guardiola.
Foto: EPA-EFE/RODRIGO ANTUNES
Pelatih Manchester City Pep Guardiola.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pep Guardiola mengatakan masa-masa kejayaan Manchester City telah berakhir setelah juara bertahan Liga Primer itu tersingkir dari Liga Champions pada Kamis (20/2/2025) dini hari WIB. City menelan kekalahan agregat 6-3 yang memalukan dari Real Madrid pada babak playoff 16 besar.

Hattrick Kylian Mbappe membawa sang juara bertahan membungkus kemenangan 3-1 di Santiago bernabeu dan memastikan lolos ke babak 16 besar. Hasil yang membuat tim asuhan Guardiola semakin menderita pada musim yang buruk menurut standar mereka saat mereka. Sebab, City terpaut 17 poin dari Liverpool sebagai pemuncak klasemen sementara Liga Primer Inggris

Baca Juga

"Kami amat sangat luar biasa pada masa lalu, tetapi tidak lagi. Kami akan punya waktu untuk berpikir tentang (membangun kembali). Mudah untuk mengambil kesimpulan seperti itu sekarang" kata Guardiola dalam konferensi pers selepas laga.

Ia mengatakan, kekalahan di kandang sendiri pada leg pertama sulit diterima. Namun kekalahan pada laga tandang ini ternyata lebih berat lagi. Namun, kata Guardiola, Real Madrid sangat bagus dan kubu City menyadari itu.

"Pada waktunya, kita semua akan menerima keadaan apa adanya. Namun, sekarang kami masih memiliki 14 pertandingan lagi hingga akhir musim dan kami akan menghadapinya sebagaimana mestinya. Mari kita pikirkan Liga Primer dan Piala FA. Kami akan mencoba untuk kembali ke kompetisi ini musim depan," kata Guardiola.

Haaland tak bermain

Guardiola mengatakan timnya kehilangan striker Erling Haaland, yang mengalami cedera lutut pada akhir pekan.

"Erling mencoba berlatih kemarin, tetapi dia benar-benar kesakitan karena tekel saat melawan Newcastle. Sakit saat dia berjalan, saat mencoba naik turun tangga," kata Guardiola.

"Pagi ini dia mengatakan kepada saya bahwa dia belum siap, bahwa dia merasa tidak enak badan. Rencananya adalah mencoba, mencoba untuk mendapatkan hasil yang lebih baik daripada di Manchester dan, dalam kondisinya, itu bukanlah pilihan terbaik."

Guardiola hanya punya pujian untuk Madrid. Ia mengakui para pemain belakangnya tidak mampu menghentikan Mbappe sehingga Madrid yang lebih baik menang.

"Madrid pantas mendapatkannya. Kami telah melakukannya dengan cukup baik di musim-musim sebelumnya, tetapi tahun ini kami tidak memulai dengan baik. Kami harus belajar," katanya.

Faktor fisik dinilainya menjadi keunggulan Madrid. Di sisi ini, ia menilai Los Blancos telah meningkat. Mbappe dkk sekarang lebih banyak berlari.

"Mereka menekan dengan tinggi dan sangat dinamis. Tidak ada lagi yang bisa dikatakan, mereka pantas mendapatkannya. Terima saja dan itu saja," ujar Guardiola pasrah.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Real Madrid C.F. (@realmadrid)

sumber : Reuters
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement