REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Mengajukan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) bisa menjadi tantangan tersendiri, terutama bagi generasi muda yang baru pertama kali ingin memiliki hunian sendiri. Senior Vice President Consumer Loan BCA Handy Weriko, menyampaikan beberapa strategi cerdas agar pengajuan KPR berjalan lancar dan disetujui oleh bank.
“Terdapat beberapa hal penting yang harus diperhatikan saat mengajukan KPR. Pertama adalah kelengkapan dokumen administratif, mulai dari dokumen pribadi seperti KTP, NPWP, dan KK, hingga dokumen sumber penghasilan seperti slip gaji atau bukti omzet bagi pengusaha. Selain itu, dokumen jaminan seperti sertifikat tanah atau rumah juga sangat diperlukan,” ujarnya dalam diskusi "KPR Cerdas Sebelum Memilih KPR, Tidak Melulu soal DP dan Bunga" di Mini Studio BCA Expoversary 2025, ICE BSD Tangerang, Kamis (20/2/2025).
Selain itu, kelengkapan dan validitas dokumen sangat penting agar pengajuan tidak terhambat. Semua dokumen yang diserahkan harus mencerminkan kondisi sebenarnya karena bank akan melakukan verifikasi terhadap penghasilan serta dokumen pendukung lainnya.
Pastikan juga jumlah angsuran tidak melebihi 30-40 persen dari penghasilan bulanan agar tetap menjaga kestabilan finansial. Dengan memastikan angsuran sesuai dengan kemampuan, kemungkinan persetujuan dari bank juga lebih besar.
Nilai pasar jaminan juga berperan dalam kemudahan persetujuan kredit. Jika jaminan memiliki nilai yang sesuai, proses persetujuan akan lebih cepat dan mudah.
Financial Planner Olivia Louise menyarankan agar calon debitur memahami sistem cicilan sebelum mengambil KPR. “Penting untuk memahami tenor yang dipilih dan risikonya dalam jangka panjang. Selain itu, siapkan dana darurat agar cicilan KPR tidak mengganggu kebutuhan pokok lainnya,” jelasnya.