REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ratusan mahasiswa yang tergabung pada Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) mencoba untuk menerobos blokade petugas berupa beton dan kawat berduri guna mencoba masuk ke arah Istana Negara saat berdemonstrasi 'Indonesia Gelap'. Tampak mereka bersama-sama menarik beton yang tingginya kurang lebih satu meter setengah dengan ketebalan setengah meter untuk menerobos masuk, saat berunjuk rasa di Kawasan Patung Kuda Arjuna, Monas, Kamis (20/2/2025) sekitar jam 17.30 WIB.
Saat ini satu tembok beton yang digunakan untuk menyekat antara petugas pengamanan dan para demonstran roboh setelah ditarik secara bersama-sama. Petugas juga berupaya menghalau aksi yang dilakukan oleh para mahasiswa untuk tidak mencoba menerobos karena dikhawatirkan akan terjadi kekerasan.
Informasi yang dihimpun menyebutkan, aksi pada Kamis ini merupakan dari rangkaian unjuk rasa bertajuk Indonesia Gelap dengan serangkaian tuntutan. Setidaknya ada 13 tuntutan utama, termasuk isu pendidikan, ekonomi dan hukum. Salah satu isu utama yang disoroti adalah kebijakan efisiensi anggaran yang dianggap merugikan masyarakat kecil, termasuk kurangnya transparansi dalam Program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Demo ini juga bertepatan dengan pelantikan kepala daerah di Istana Negara. Sebelumnya, Polres Metro Jakarta Pusat mengerahkan sebanyak 588 personel gabungan untuk mengamankan unjuk rasa di kawasan itu.
"Kekuatan pengamanan 588 personel gabungan," kata Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Polisi Susatyo Purnomo Condro di Jakarta, Kamis.
Susatyo mengingatkan kepada seluruh personel yang terlibat pengamanan agar selalu bertindak persuasif, tidak memprovokasi dan terprovokasi, mengedepankan negosiasi, pelayanan yang humanis serta menjaga keamanan dan keselamatan.
Selain pengamanan unjuk rasa, Polres Metro Jakpus juga mengamankan acara pelantikan kepala daerah terpilih hasil Pilkada Serentak 2024. Susatyo menegaskan bahwa pengamanan dilakukan secara terpadu dengan mengedepankan pendekatan preemtif, preventif dan penegakan hukum.
"Kami memastikan pelaksanaan pelantikan berlangsung aman dan kondusif. Rekayasa lalu lintas akan dilakukan secara situasional untuk mengurai kepadatan di sekitar Istana Negara dan Monas," katanya.