Jumat 21 Feb 2025 14:30 WIB

Patuh Instruksi Megawati, Walkot Semarang tak Ikut Retret di Akmil

Agustina Wilujeng memastikan kepala daerah dari PDIP tak ikut retret di Magelang.

Rep: Kamran Dikamra/ Red: Erik Purnama Putra
Wali Kota Semarang Agustina Wilujeng Pramestuti.
Foto: Republika/Bowo pribadi
Wali Kota Semarang Agustina Wilujeng Pramestuti.

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Wali Kota Semarang Agustina Wilujeng Pramestuti memutuskan tak menghadiri kegiatan retret di Akademi Militer (Akmil), Kota Magelang, Jawa Tengah (Jateng) pada 21-28 Februari 2025. Hal itu menyusul terbitnya instruksi dari Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri agar kepala daerah dari PDIP menunda partisipasi mereka dalam retret.

Adapun kegiatan retret diinisiasi Presiden Prabowo Subianto. "Iya, kami yang dari PDI Perjuangan tidak hadir ke Magelang," ujar Agustina melalui pesan di Kota Semarang, Jawa Tengah, Jumat (21/2/2025).

Baca Juga

Sambil menunggu arahan lebih lanjut, Agustina mengaku, akan melaksanakan tugasnya sebagai wali kota. "Hari ini kami akan fokus pada persiapan penanganan sampah dan evaluasi dampak banjir," ucap bendara DPD PDIP Jawa Tengah tersebut.

Kendati demikian, Agustina mengakui, masih akan menunggu arahan soal partisipasi dalam retret di Magelang. "Semarang ke Magelang dekat, saya menunggu arahan partai lebih lanjut," ujar mantan wakil ketua Komisi X DPR RI periode 2019-2024 tersebut.

Pada Kamis (20/2/2025) malam WIB, DPP PDIP menerbitkan surat instruksi harian Ketua Umum dengan nomor 7294/IN/DPP/II/2025. Dalam surat itu, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri memerintahkan para kader PDIP yang terpilih sebagai kepala daerah/wakil kepala daerah terpilih agar menunda partisipasinya dalam orientasi atau retreat di Magelang.

"Kepala daerah dan wakil kepala daerah untuk menunda perjalanan yang akan mengikuti retret di Magelang pada tanggal 21-28 Februari 2025. Sekiranya telah dalam perjalanan menuju Kota Magelang untuk berhenti dan menunggu arahan lebih lanjut dari Ketua Umum," demikian bunyi poin 1 dalam surat instruksi yang dirilis DPP PDIP dan ditandatangani Megawati tersebut.

Pada poin kedua, Megawati memerintahkan agar para kader PDIP yang menjadi kepala daerah/wakil kepala daerah terpilih untuk siaga. "Tetap berada dalam komunikasi aktif dan stand by commander call," katanya.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement