Jumat 21 Feb 2025 14:59 WIB

KKP Gencarkan Program Makan Protein Ikan

KKP saat ini terus berkomitmen memperkuat gizi generasi masa depan.

Rep: Muhammad Nursyamsi/ Red: Gita Amanda
KKP gencar mengkampanyekan peningkatan konsumsi ikan. (ilustrasi)
Foto: Republika/Santi Sopia
KKP gencar mengkampanyekan peningkatan konsumsi ikan. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) gencar mengkampanyekan peningkatan konsumsi ikan. Direktur Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan, KKP, Budi Sulistiyo, menegaskan pentingnya edukasi masyarakat tentang manfaat dan pentingnya protein ikan.

"KKP saat ini terus berkomitmen memperkuat gizi generasi masa depan dengan mendorong partisipasi aktif dari berbagai pihak dan pelaku usaha," ujar Budi dalam keterangan tertulis di Jakarta, Jumat (21/2/2025).

 

Budi memaparkan kampanye merdeka protein 100 gram dilatarbelakangi data Badan Pusat Statistik (BPS) yang menyebut asupan protein masyarakat berada di angka 62,3 gram per kapita per hari pada 2023. Dari jumlah tersebut, hanya 9,25 gram atau baru 14,8 persen yang berasal dari protein hewani, khususnya ikan.

 

"Kita sebagai negara maritim, tentu memiliki keunggulan ikan yang bisa menjadi asupan protein utama masyarakat," sambung Budi.

 

Budi mencontohkan 100 gram ikan tilapia misalnya, mengandung 20 gr protein yang berperan untuk memproduksi antibodi. Selain itu, kandungan tersebut juga diperlukan untuk meningkatkan imunitas serta membangun sel-sel tubuh dan mampu memenuhi 33 persen kebutuhan protein orang dewasa.

 

Oleh karena itu, Budi mengapresiasi kolaborasi KKP dengan Regal Springs Indonesia (PT Aqua Farm Nusantara) dalam meningkatkan pemahaman masyarakat akan manfaat dan pentingnya protein ikan melalui podcast Regal Springs Kitchen Talk". Budi berharap kegiatan edukatif yang kreatif semakin menjadikan ikan sebagai pilihan utama sumber pangan keluarga Indonesia. 

 

"Kami juga mendorong pelaku usaha untuk terus berinovasi menghadirkan produk yang mudah diolah, salah satunya fillet," ucap Budi. 

 

Direktur Regal Springs Indonesia Tri Dharma Saputra menyampaikan kolaborasi ini mendukung program pemerintah dalam peningkatan konsumsi ikan melalui program KKP Gemarikan (Gerakan memasyarkatkan makan ikan) dan kampanye Merdeka Protein 100 gram serta program Makanan Bergizi Gratis (MBG). Tri menyebut hal ini sejalan dengan misi perusahaan untuk membangun kesadaran masyarakat agar gemar makan ikan untuk pemenuhan gizi dan nutrisi yang maksimal. 

 

"Regal Springs Indonesia teguh pada komitmen untuk terus meningkatkan pemahaman publik tentang manfaat asupan protein ikan dengan mendorong perluasan edukasi kesehatan dan berkolaborasi dengan berbagai pihak" ujar Tri. 

 

Tri menyampaikan fillet ikan tilapia selain sebagai sumber protein juga kaya sekali vitamin D3, omega-3, dan nutrisi penting lainnya. Tentunya, untuk memastikan kualitas nutrisinya tetap terjaga, Regal Springs Indonesia menerapkan metode terintegrasi mulai dari pembenihan, pembudidayaan, hingga pengolahan dengan standar budidaya ikan tilapia yang baik serta prinsip pangan biru.

 

Selain podcast, lanjut Tri, Ditjen PDSPKP KKP dan Regal Springs Indonesia juga akan memproduksi serangkaian video resep hidangan tilapia yang praktis dan mudah dibuat. Tri berharap video ini dapat menjadi inspirasi bagi program MBG, rumah tangga, serta pelaku UMKM binaan KKP.

 

"Regal Springs Indonesia dan Ditjen PDSPKP KKP akan menayangkan podcast serta video resep ini melalui platform digital masing-masing untuk menjangkau lebih banyak masyarakat," kata Tri. 

 

Sebelumnya, Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono mengatakan ikan merupakan sumber protein yang paling mudah diserap oleh tubuh sehingga pertumbuhan menjadi lebih optimal. Menurut Trenggono, ikan memiliki omega 3 yang tinggi, rasa lebih enak, lebih mudah didapat serta lebih terjangkau harganya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement