REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Bank Hibank Indonesia (hibank), anak usaha PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI), resmi meluncurkan aplikasi mobile banking terbaru, hi by hibank. Aplikasi ini dirancang sebagai solusi digital terintegrasi bagi pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) guna mempermudah transaksi keuangan serta mendorong pertumbuhan bisnis mereka.
Peluncuran hi by hibank berlangsung dalam rangkaian acara hi Pasar Rakyat Digital yang digelar di Hutan Kota GBK selama tiga hari, mulai Jumat (21/2/2025) hingga Ahad (23/2/2025). Aplikasi hi by hibank hadir dengan berbagai fitur utama yang membantu pelaku UMKM dalam perencanaan, pengelolaan, pencatatan, pembiayaan, dan pengembangan usaha. Terobosan ini memungkinkan para pelaku usaha UMKM naik kelas dengan berbagai kemudahan digital yang ditawarkan dalam satu genggaman.
Direktur Utama hibank Jenny Wiriyanto mengatakan, kehadiran aplikasi ini bertujuan untuk mempermudah UMKM dalam mengelola keuangan mereka serta membuka akses lebih luas terhadap peluang bisnis mereka.
"hi by hibank merupakan aplikasi mobile banking pertama yang berfokus pada ekosistem digital. Hanya dengan satu klik, berjuta potensi terbuka. Kemudahan dalam genggaman ini diharapkan dapat turut berkontribusi dalam mengakselerasi pertumbuhan UMKM di Indonesia," ujar Jenny di Jakarta, Jumat (21/2/2025).
Untuk meningkatkan literasi keuangan pelaku UMKM, hibank menghadirkan fitur hi-literasi, sebuah program edukasi digital mengenai keuangan, investasi, dan pengelolaan bisnis. Selain itu, terdapat fitur hi-chat yang memungkinkan pelaku usaha berkonsultasi dengan Relationship Manager digital untuk merencanakan keuangan bisnis mereka.
Aplikasi ini juga menyediakan fitur hi-tung guna membantu perencanaan keuangan melalui kantong digital, hi-goal, dan hi-deposito. Sementara itu, fitur hi-pos memungkinkan pencatatan transaksi harian yang dapat dianalisis untuk mendukung keputusan bisnis dan akses pembiayaan digital.
Dalam hal pendanaan, hi by hibank menghadirkan layanan hi-bijak dan hi-talang, yaitu pinjaman berbasis ekosistem digital dengan pendekatan rantai pasok. Pelaku usaha juga dapat memanfaatkan fitur hi-UMKM untuk meningkatkan operasional dan promosi bisnis mereka melalui integrasi dengan media sosial.
"Dengan aplikasi ini, kami tidak hanya meluncurkan layanan perbankan digital, tetapi juga membuka peluang besar bagi UMKM untuk naik kelas dan memperkuat ekonomi Indonesia," tambah Jenny.
Adapun hibank terus menunjukkan pertumbuhan positif dengan pendekatan berbasis komunitas. Pada tahun 2024, hibank mencatat total aset sebesar Rp17,8 triliun atau tumbuh 22 persen secara Year on Year (YoY), sementara pinjaman meningkat 75 persen YoY menjadi Rp10,5 triliun dengan rasio kredit bermasalah (NPL) yang terjaga di level 0,8 persen. Dana Pihak Ketiga (DPK) juga naik 33 persen YoY menjadi Rp12,6 triliun.
Sementara itu, Direktur Utama BNI Royke Tumilaar menyatakan, peluncuran hi by hibank melengkapi transformasi digital BNI Group. Sebelumnya, BNI telah memperkenalkan wondr by BNI pada Juli 2024 dengan tiga fitur utama, yakni insight, transaksi, dan growth.
"Dengan kepemilikan 63,9 persen saham di hibank, BNI menargetkan anak usaha ini sebagai sumber pertumbuhan jangka panjang. Melalui hibank, BNI Group dapat menjadi one stop solution untuk memenuhi kebutuhan keuangan di berbagai segmen bisnis serta mendukung pertumbuhan ekonomi nasional," ungkap Royke.
Peluncuran hi by hibank menandai langkah besar dalam upaya digitalisasi UMKM di Indonesia. Dengan berbagai fitur inovatif dan dukungan penuh dari BNI Group, aplikasi ini diharapkan dapat menjadi solusi terpadu bagi pelaku UMKM untuk mengelola keuangan, mengakses pendanaan, dan mengembangkan bisnis secara lebih efisien.