REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Bank BTPN Syariah Tbk membukukan laba pada akhir 2024 sebesar Rp 1,06 triliun. Nilai ini turun tipis dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 1,08 triliun.
Dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI) yang dikutip Sabtu (22/2/2025), tercatat penurunan laba sejalan dengan penurunan pendapatan bank. Pendapatan murabahah perseroan turun dari Rp 5,29 triliun menjadi Rp 4,8 triliun.
Di sisi lain, pendapatan bagi hasil (musyarakah) mengalami kenaikan dari Rp 441 miliar pada 2023 menjadi Rp 568 miliar pada 2024.
Efisiensi yang dilakukan perseroan dengan kode emitan BTPS ini cukup berhasil. Hal ini terlihat dari turunnya beban operasional dari Rp 3,9 triliun pada 2023 menjadi Rp 3,5 triliun pada 2024.
BTPS telah menyalurkan pembiayaan ke nasabah sebesar Rp 9,35 triliun. Nilai ini turun sedikit dibandingkan 2023 yang sebesar Rp 10,34 triliun.
Dana Pihak Ketiga (DPK) juga mengalami penurunan menjadi 2,13 triliun.