REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PTPN Group dinilai terus menunjukkan transformasi positif dalam menciptakan pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan, baik dari aspek lingkungan, sosial, maupun tata kelola perusahaan. Direktur Utama Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero), Mohammad Abdul Ghani, pun diganjar penghargaan Indonesia Best CEO Awards 2024 dari SWA Media Group.
Penghargaan dalam ajang Indonesia Best CEO & Best CFO 2024 ini diberikan kepada Chief Executive Officer (CEO) dan Chief Financial Officer (CFO) yang dinilai berhasil menerapkan strategi dan eksekusi bisnis yang efektif dalam menghadapi tantangan industri, di tengah terjangan disrupsi teknologi dan tantangan bisnis.
Mohammad Abdul Ghani menyampaikan penghargaan ini merupakan hasilkerja keras seluruh tim di PTPN Group. “Keberlanjutan bukan hanya wacana, tetapi sudah menjadi bagian dari model bisnis perusahaan untuk menciptakan nilai tambah bagi semua pemangku kepentingan,” ujarnya.
Sejumlah inisiatif strategis telah dijalankan PTPN Group dalam mendukung prinsip keberlanjutan. Di sektor lingkungan misalnya, perusahaan semakin gencar menerapkan praktik perkebunan berkelanjutan, termasuk pengelolaan limbah sawit dan optimalisasi energi terbarukan.
Salah satu langkah konkretnya adalah pemanfaatan biogas dari limbah pabrik kelapa sawit (PKS) sebagai sumber energi alternatif yang mampu mengurangi emisi gas rumah kaca. Selain itu, Abdul Ghani menyebutkan perusahaan pelat merah ini juga aktif dalam program reforestasi dan agroforestry untuk mengembalikan fungsi ekologi di lahan yang tidak produktif.
Dari sisi efisiensi dan inovasi, PTPN Group telah mengadopsi teknologi digital dan Internet of Things (IoT) dalam sistem manajemen perkebunan. "Implementasi system smart plantation yang telah diterapkan mampu meningkatkan produktivitas sawit dan tebu," katanya.
Selain itu, sebagai bagian dari inisiatif dekarbonisasi, perseroan juga telah mengembangkan bioetanol berbasis tebu sebagai sumber energi baru terbarukan. PTPN Group pun terus berupaya meningkatkan kesejahteraan petani melalui skema kemitraan yang lebih adil dan berkelanjutan.
"Langkah ini tidak hanya meningkatkan kesejahteraan petani, tetapi juga memperkuat ekosistem industri perkebunan nasional agar lebih berdaya saing," jelasnya.
Di tengah tantangan industri yang semakin kompleks, Abdul Ghani menegaskan PTPN Group akan terus menjalankan visi transformasi berbasis keberlanjutan. Ia percaya keberlanjutan adalah kunci untuk menciptakan bisnis yang tidak hanya bertahan, tetapi juga berkembang dan memberikan dampak positif
bagi masyarakat serta lingkungan.
“Kami berkomitmen untuk melakukan berbagai inisiatif strategis untuk mendorong PTPN sebagai perusahaan perkebunan nasional yang berorientasi pada pertumbuhan berkelanjutan,” ujarnya.