Sabtu 22 Feb 2025 19:09 WIB

UBSI Yogyakarta Gelar Seminar Tourism Outlook 2025, Bahas Prospek Pariwisata Era Digital

Seminar Tourism Outlook 2025 memberikan wawasan peluang dan tantangan pariwisata.

Universitas Bina Sarana Informatika (UBSI) Kampus Yogyakarta sukses menggelar Seminar Tourism Outlook 2025 pada Rabu, 19 Februari 2025, di Hotel Crystal Lotus Yogyakarta.
Foto: ubsi
Universitas Bina Sarana Informatika (UBSI) Kampus Yogyakarta sukses menggelar Seminar Tourism Outlook 2025 pada Rabu, 19 Februari 2025, di Hotel Crystal Lotus Yogyakarta.

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA – Universitas Bina Sarana Informatika (UBSI) Kampus Yogyakarta sukses menggelar Seminar Tourism Outlook 2025, Rabu (19/2/2025). Acara ini menjadi ajang diskusi strategis yang menghadirkan para pakar pariwisata, praktisi industri, dan akademisi untuk membahas masa depan sektor pariwisata di tengah perkembangan teknologi digital.

Seminar ini menarik perhatian 100 peserta dari berbagai latar belakang, termasuk perwakilan perguruan tinggi swasta, masyarakat umum, serta siswa SMA/SMK yang memiliki minat di bidang pariwisata dan teknologi. Dengan beragam perspektif yang dibagikan, acara ini memberikan wawasan mendalam mengenai tantangan dan peluang industri pariwisata di tahun-tahun mendatang.

Dalam sesi utama seminar, Ketua Badan Promosi Pariwisata DIY Gusti Kanjeng Ratu Bendara menyoroti pentingnya keseimbangan antara inovasi teknologi dan pelestarian budaya. Ia mencontohkan tarian sakral Bedhaya Semang yang memiliki nilai historis dan hanya boleh dipentaskan di lingkungan Keraton Yogyakarta. Budaya seperti ini bisa menjadi daya tarik pariwisata.

"Teknologi bisa membantu promosi budaya, tetapi juga perlu ada batasan agar nilai-nilai sakral tidak tergerus. Jika penyebaran budaya dilakukan tanpa kontrol, dikhawatirkan dapat menghilangkan esensi asli dari tradisi tersebut," ujar dia, dikutip Sabtu (22/2/2025).

Head of Creative & Innovation HeHa Group Nurwulan Isnielma berbagi pengalaman dalam mengembangkan HeHa Sky View, salah satu destinasi wisata populer di Yogyakarta. Menurutnya, keberlanjutan pariwisata tidak hanya bergantung pada inovasi destinasi, tetapi juga keterlibatan masyarakat sekitar.

Seminar ini memberikan wawasan mendalam kepada peserta tentang pentingnya sinergi antara teknologi, budaya, dan keberlanjutan dalam membangun ekosistem pariwisata yang tangguh. UBSI Kampus Yogyakarta berharap acara ini dapat menginspirasi generasi muda untuk berperan aktif dalam inovasi dan pengembangan industri pariwisata di masa depan.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement