Ahad 23 Feb 2025 08:01 WIB

Vatikan Laporkan Paus Fransiskus Masih Kritis

Sri Paus namun masih dalam keadaan sadar.

Umat Katolik mengikuti misa akbar di Stadion Madya, kompleks Gelora Bung Karno (GBK) Jakarta, Kamis (5/9/2024). Misa akbar yang dihadiri oleh hampir 90 ribu umat Katolik tersebut dipimpin langsung oleh Pemimpin Gereja Katolik Dunia yang juga Kepala Negara Vatikan Paus Fransiskus yang berlangsung pukul 17.00 -19.00 WIB. Paus Fransiskus  melakukan perjalanan keagamaan dan kenegaraan atau apostolik ke Indonesia selama 4 hari dari tanggal 3-6 September mendatang. Indonesia merupakan negara pertama yang dikunjungi Paus Fransiskus selama perjalanan apostoliknya 11 hari di kawasan Asia Pasifik.
Foto: Republika/Thoudy Badai
Umat Katolik mengikuti misa akbar di Stadion Madya, kompleks Gelora Bung Karno (GBK) Jakarta, Kamis (5/9/2024). Misa akbar yang dihadiri oleh hampir 90 ribu umat Katolik tersebut dipimpin langsung oleh Pemimpin Gereja Katolik Dunia yang juga Kepala Negara Vatikan Paus Fransiskus yang berlangsung pukul 17.00 -19.00 WIB. Paus Fransiskus melakukan perjalanan keagamaan dan kenegaraan atau apostolik ke Indonesia selama 4 hari dari tanggal 3-6 September mendatang. Indonesia merupakan negara pertama yang dikunjungi Paus Fransiskus selama perjalanan apostoliknya 11 hari di kawasan Asia Pasifik.

REPUBLIKA.CO.ID, ROMA -- Kondisi Paus Fransiskus masih dalam keadaan kritis. Paus belum terbebas dari bahaya, demikian menurut laporan medis yang diterbitkan Kantor Pers Vatikan pada Sabtu (22/2/2025) malam waktu setempat.

"Pagi ini, Paus Fransiskus mengalami masalah pernapasan akibat asma yang berkepanjangan, sehingga diperlukan pemberian oksigen beraliran tinggi," demikian menurut laporan tersebut.

Baca Juga

Menurut laporan, tes darah yang dilakukan pada Sabtu menunjukkan gejala trombostitopenia, yang terkait dengan anemia. Sehingga penanganannya memerlukan transfusi darah.

Sri Paus masih dalam keadaan sadar dan menghabiskan waktunya duduk di kursi. Namun, ia dilaporkan menderita lebih dari hari kemarin.

Paus Fransiskus mulai menerima perawatan medis di Rumah Sakit Agostino Gemelli, Roma, sejak Jumat 14 Februari 2025 karena bronkitis yang kemudian menjadi pneumonia di kedua paru-parunya. Pada Jumat (21/2/2025) sore, ketua tim medis yang menangani Paus Fransiskus, Profesor Sergio Alfieri, menyatakan Sri Paus masih belum pulih namun dapat dipastikan tidak berada dalam kondisi yang membahayakan nyawa.

"Sri Paus masih belum keluar dari bahaya," kata Alfieri dalam konferensi pers di RS Agostino Gemelli. "Namun nyawanya tidak terancam," kata dia, menambahkan.

Alfieri menyatakan, Paus mengalami infeksi paru-paru dan ancaman terbesarnya adalah terjadinya komplikasi infeksi, atau sepsis, pada darahnya.

sumber : Antara/ANSA
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement