Ahad 23 Feb 2025 17:36 WIB

UMKM Binaan Pertamina Ekspor Perdana Madu dan Teh ke Filipina

Berkembangnya UMKM binaan Pertamina juga sejalan dengan Asta Cita Presiden Prabowo.

UMKM binaan Pertamina melakukan ekspor perdana madu dan teh ke Filipina. (ilustrasi)
Foto: ABDAN SYAKURA/REPUBLIKA
UMKM binaan Pertamina melakukan ekspor perdana madu dan teh ke Filipina. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) binaan PT Pertamina (Persero) kembali menembus pasar internasional, salah satunya dengan melakukan ekspor perdana madu dan teh ke Filipina.

Vice President Corporate Communication Pertamina Fadjar Djoko Santoso dalam keterangan di Jakarta, Minggu mengatakan bahwa keberhasilan itu merupakan hasil dari berbagai program pembinaan dan pendampingan dari Pertamina untuk meningkatkan daya saing UMKM. Dia menyampaikan bahwa pihaknya berkomitmen mendorong UMKM, untuk pemberdayaan masyarakat, peningkatan lapangan kerja hingga pertumbuhan ekonomi nasional.

Baca Juga

"Keberhasilan UMKM binaan Pertamina menembus Filipina dan pasar mancanegara lainnya adalah bukti nyata bahwa produk lokal memiliki daya saing global. Dengan meningkatnya permintaan dari buyer, kami akan terus mendorong ekspor berikutnya agar UMKM semakin berkembang di pasar dunia," kata Fadjar.

Dia menuturkan bahwa pihaknya terus mendorong agar UMKM binaan tembus pasar internasional. Kali ini, dua UMKM binaan Pertamina, yakni Bali Honey dan Made Tea, sukses mengirimkan ekspor perdana ke Filipina.

Pelepasan produk ekspor telah dilakukan secara simbolis oleh Wakil Menteri Usaha Mikro Kecil dan Menengah Helvi Moraza pada Kamis (20/2/2025) di SMESCO, Jakarta. Acara ini menandai langkah besar dalam perjalanan UMKM lokal menuju pasar global dan membuka peluang bagi pengiriman berikutnya dalam waktu dekat.

Produk yang diekspor ke Filipina meliputi madu alami dari UMKM Bali Honey, yang terkenal dengan kualitas premium dan manfaat kesehatannya. Selanjutnya, teh khas Indonesia dari UMKM Made Tea, yang terbuat dari bahan-bahan alami pilihan dengan cita rasa autentik.

Untuk memastikan keberlanjutan ekspor UMKM, Pertamina mengimplementasikan berbagai program pembinaan, diantaranya pendampingan ekspor dan legalitas, pelatihan strategi ekspor, partisipasi dalam pameran internasional, penguatan jaringan dan kolaborasi, serta networking and sharing session membangun komunitas UMKM ekspor untuk berbagi pengalaman dan strategi bisnis.

Berkembangnya UMKM binaan Pertamina juga sejalan dengan Asta Cita Presiden Prabowo, terutama dalam peningkatan lapangan kerja berkualitas, pengembangan industri kreatif, serta dorongan terhadap kewirausahaan.

"Dengan strategi yang tepat dan dukungan berkelanjutan, Pertamina optimis semakin banyak UMKM Indonesia yang mampu menembus pasar global dan mengharumkan nama serta produk khas Indonesia ke kancah internasional," imbuhnya.

Ismail, pemilik Bali Honey mengatakan pihaknya sangat bersyukur karena dengan adanya dukungan Pertamina, pihaknya mendapatkan akses ke pelatihan ekspor, bantuan legalitas, serta kesempatan bertemu dengan pembeli internasional. "Melihat respons yang baik dari pasar Filipina, kami optimistis bahwa pengiriman berikutnya akan segera terealisasi," ujar Ismail.

Senada dengan itu, Ni Made Roni dari Made Tea menilai bahwa hal itu menjadi kesempatan dan langkah besar bagi pihaknya dalam memperluas pasar internasional. "Dengan meningkatnya permintaan dari Filipina, kami tengah menyiapkan pengiriman berikutnya dan berharap dapat menembus pasar Asia lainnya," kata Ni Made.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement