Senin 24 Feb 2025 02:22 WIB

Gubernur Lemhannas Ajak Kepala Daerah Jadi Negarawan

Lemhannas mendapat tugas dari Kemendagri selama dua hari mengisi pembekalan di Akmil.

Rep: Antara/ Red: Erik Purnama Putra
Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) Ace Hasan Syadzily di Akademi Militer (Akmil), Kota Magelang, Jawa Tengah, Sabtu (22/2/2025).
Foto: Lemhannas
Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) Ace Hasan Syadzily di Akademi Militer (Akmil), Kota Magelang, Jawa Tengah, Sabtu (22/2/2025).

REPUBLIKA.CO.ID, MAGELANG -- Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) Ace Hasan Syadzily mendorong para kepala daerah di seluruh Indonesia memiliki karakter negarawan. Materi itu nantinya juga akan disampaikan para menteri Kabinet Indonesia Bersatu di Akmil.

"Kemudian bagaimana pelaksanaan teknokratisnya, nanti akan dibahas bersama dengan para menteri terkait yang akan berlangsung selama lima hari ke depan," kata Ace dalam retret kepala daerah di Akademi Militer (Akmil), Kota Magelang, Jawa Tengah, Ahad (23/2/2025).

Baca: Beri Pembekalan Kepala Daerah, Lemhannas Jelaskan Geopolitik Dunia

Dia menyampaikan, Lemhannas mendapat tugas dari Kemendagri selama dua hari untuk mengisi pembekalan bagi para kepala daerah. "Hari ini merupakan sesi terakhir, yaitu kami bagi ke dalam 16 kelompok yang merepresentasikan berbagai wilayah di Indonesia untuk mendiskusikan berbagai isu-isu yang aktual," kata Ace.

Menurut Ace, isu aktual tersebut kemudian dirumuskan untuk dicarikan solusi dan penyelesaiannya. Misalnya, karena yang dititiktekankan adalah isu-isu yang kaitannya dengan wawasan kebangsaan, geopolitik, dan juga ketahanan dan kepentingan nasional, sehingga yang diangkat adalah terkait bagaimana kondisi geopolitik memengaruhi kebijakan ekonomi di masing-masing daerah.

"Apa langkah-langkah yang harus dilakukan oleh daerah atau pemerintah daerah untuk mengantisipasi dan memitigasi tekanan ekonomi global tersebut, dan bagaimana menjadikan itu sebagai sebuah peluang untuk meningkatkan, misalnya bagaimana diversifikasi komunitas yang perlu didorong, termasuk juga mempermudah proses investasi di masing-masing daerah tersebut," ucap Ace.

Baca: Mendagri Sebut Gubernur Lemhannas dan Menhan Beri Materi Retret

Tetapi, hal yang harus dikedepankan para kepala daerah adalah soal kepentingan nasional. "Karena bagaimana pun kita tahu bahwa Indonesia merupakan negara yang memiliki kekayaan alam yang pemerintah pusat sudah memiliki prioritas bagi program hilirisasi dan reindustrialisasi terhadap komoditas-komoditas tersebut," ujar Ace.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement