REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala daerah dari PDIP hingga Senin (24/2/2025) pagi WIB, masih belum bergabung ikut retret di Akademi Militer (Akmil), Kota Magelang, Jawa Tengah. Padahal, mereka sudah berkumpul di sebuah kafe di Kota Magelang sejak Sabru (22/2/2025) siang WIB.
Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya Sugiarto menjelaskan, sebanyak 456 kepala daerah mengikuti retret. Dia mencatat, ada 47 kepala daerah yang belum mengikuti retret di Akmil. Di antara mereka, terdapat dua gubernur dari PDIP yang tidak ikut retret. Keduanya adalah Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung dan Gubernur Bali I Wayan Koster.
Bagi Wayan Koster, sikap tidak sejalan dengan program pemerintah pusat merupakan kedua kalinya. Dia bersama Gubernur Jawa Tengah saat itu Ganjar Pranowo pada medio Maret 2023, menolak perhetalan Piala Dunia U-20 di Bali. Hal itu pun sempat membuat kecewa Presiden Joko Widodo (Jokowi). Kali ini, Koster juga belum terlihat bergabung di Akmil lantaran mematuhi instruksi Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri.
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung ketika ditemui di Jakarta dan Bandara Internasional Yogyakarta, irit bicara kepada wartawan. Dia tidak secara berterus terang untuk memastikan diri akan ikut retret di Akmil, yang diinisiasi Presiden Prabowo Subianto.
Sementara itu, Bima menjelaskan, kemungkinan dalam waktu dekat ada sejumlah kepala daerah yang bergabung dalam acara retret atau pembekalan di kompleks Akmil. "Mengenai waktunya kapan, siapa saja mari kita tunggu," kata Bima di Kota Magelang, Ahad (23/2/2025).
Dia mengajak para wartawan untuk mengikuti perkembangan yang terjadi. "Mari teman-teman ikuti saja dan jangan ke mana-mana, silakan stand by di Akmil ini untuk mengikuti proses-proses selanjutnya yang pasti akan banyak hal menarik. Teman-teman lihat saja nanti. Ada keinginan untuk bergabung, kita tunggu saja. Ya yang belum bergabung 47 orang," kata Bima.
Sebelumnya, Wali Kota Yogyakarta, Hasto Wardoyo, menegaskan, para kepala daerah dari PDIP sudah siap mengikuti kegiatan tersebut. Hal itu ditunjukkan mereka dengan berkumpul di sebuah kafe di Magelang. Hanya saja, ia mengakui, keputusan ikut retret masih menunggu instruksi DPP PDIP.
"Ya saya kira semua sudah paham, hari ini kami menunggu di Magelang ini karena kita menunggu keputusan dari DPP PDI Perjuangan yang masih sangat dinamis di Jakarta," kata Hasto.