REPUBLIKA.CO.ID, Grup band punk Sukatani asal Purbalingga, belakangan viral lewat lagu ‘Bayar Bayar Bayar’ yang bernada satire terhadap perilaku oknum polisi. Video dua personel Sukatani meminta maaf ke Polri memicu kegaduhan sampai akhirnya Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo menegaskan institusinya tidak antikritik.
“Polri tidak melarang, ataupun membungkam siapapun yang menyalurkan hak-hak kebebasan berekspresi,” kata Sigit.
Berikut liriknya:
Mau bikin SIM, bayar polisi
Ketilang di jalan, bayar polisi
Touring motor gede, bayar polisi
Angkot mau ngetem, bayar polisi
Aduh aduh ku tak punya uang
Untuk bisa bayar polisi
Mau bikin gigs, bayar polisi
Lapor barang hilang, bayar polisi
Masuk ke penjara, bayar polisi
Keluar penjara, bayar polisi
Aduh aduh ku tak punya uang
Untuk bisa bayar polisi
Mau korupsi, bayar polisi
Mau gusur rumah, bayar polisi
Mau babat hutan, bayar polisi
Mau jadi polisi, bayar polisi
Aduh aduh ku tak punya uang
Untuk bisa bayar polisi
sumber: Sukatani/Album ‘Gelap Gempita’
pengolah data: Andri Saubani