REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dalam Islam, pernikahan adalah salah satu sunnah Nabi Muhammad SAW. Beliau bersabda, “Menikah adalah sunnahku. Barangsiapa yang enggan melaksanakan sunnahku, maka ia tidak termasuk golonganku.”
Seseorang sejak menikah akan menjalani peran baru, entah sebagai suami atau istri. Hubungan antara suami dan istri pun seyogianya dibangun atas dasar cinta dan kasih sayang.
Namun, ada kalanya kehidupan diwarnai riak-riak. Perbedaan pendapat atau bahkan pertengkaran kadangkala terjadi. Suami dan istri perlu sama-sama belajar untuk mengelola perselisihan yang terjadi. Dengan begitu, konflik tidak akan berlarut-larut dan menjadi masalah yang lebih besar.
Berikut ini adalah beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk menjaga keharmonisan rumah tangga.
Komunikasi
Salah satu kunci terpenting dalam merawat hubungan ialah komunikasi. Dalam kehidupan, interaksi baik yang diharapkan tak mungkin terwujud tanpa adanya komunikasi yang memadai. Hal itu pun berlaku dalam konteks berumah tangga.
Menurut ajaran Islam, salah satu tujuan pernikahan adalah menghadirkan rasa tenteram di antara suami dan istri. Untuk mewujudkannya, komunikasi yang baik menjadi syarat mutlak yang harus dipenuhi. Sebagaimana dicontohkan oleh Nabi SAW, dalam berkomunikasi dengan istri, beliau mengutamakan tutur kata yang baik.
Jangan sampai seorang suami atau istri berdiam diri, tidak mau berbicara dengan pasangannya. Kadang kala, adanya gawai yang berfungsi sebagai alat komunikasi justru membuat pasangan merasa terabaikan. Mengobrol atau bercengkerama perlu dilakukan sehari-hari agar hubungan selalu hangat.
View this post on Instagram
Saling pengertian