Senin 24 Feb 2025 19:00 WIB

Kisah Jin Takut Sandal Ulama

Jin yang merasuki tubuh kerabat sang khalifah merasa takut akan Imam Hambali.

Api. Jin terbuat dari api yang sangat panas (ilustrasi)
Foto: dok pexels
Api. Jin terbuat dari api yang sangat panas (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Imam Abu Abdillah Ahmad bin Muhammad bin Hanbal merupakan seorang ulama terpenting dalam sejarah peradaban Islam. Umat Islam di Tanah Air biasa menyebutnya sebagai Imam Hambali.

Imam Hambali hidup pada zaman Dinasti Abbasiyah. Waktu itu, pemimpin negerinya bernama Khalifah al-Ma’mun. Sayangnya, sang khalifah terlalu ekstrem menggandrungi filsafat. Sampai-sampai, pemerintahannya memaksakan pandangan tentang Alquran kepada seluruh rakyat.

Baca Juga

Bagi al-Ma'mun, Alquran adalah makhluk. Tak sedikit ulama yang dipaksa untuk sepaham dengannya. Imam Ahmad bin Hanbal pun sempat diuji oleh sang khalifah. Bersama sahabatnya, Muhammad ibnu Nuh, sang imam menolak untuk sepaham dengan penguasa.

Situasi berubah sejak Khalifah al-Mutawakkil berkuasa. Sang penguasa baru itu menghentikan perdebatan mengenai Alquran. Status Imam Hambali pun dipulihkan.

Dalam masa inilah, terjadi kisah yang cukup legendaris.

Suatu ketika, Imam Hambali sedang mengajar di majelis. Tak disangka, datanglah serombongan utusan al-Mutawakkil. Mereka meminta sang imam agar bersedia ditemui.

Setelah mengucapkan salam, mereka mengabarkan bahwa kerabat Khalifah al-Mutawakkil yang bernama Jariyah tak henti-hentinya meracau. Kuat dugaan, Jariyah kerasukan jin.

Untuk itu, kata mereka, Khalifah memohon kepada Imam Hambali untuk memberikan solusi. Setidaknya, minta didoakan agar Jariyah lepas dari gangguan makhluk halus itu.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Republika Online (@republikaonline)

Sesudah itu, Imam Hambali mengangkat kedua tangannya, lalu berdoa. Usai bermunajat, sang imam mengambil sepasang sandalnya dan berkata kepada para utusan itu.

“Bawalah ini ke kediaman amirul mu`minin dan taruhlah sandal saya di sebelah kepala Jariyah. Kemudian, beri tahukan kepadanya (jin) bahwa Ahmad bin Hanbal menyuruhmu untuk pergi,” demikian tutur Imam Hambali.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement