REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ) resmi mengukuhkan 641 lulusan Program Studi Pendidikan Profesi Guru (PPG). Prosesi pengambilan sumpah berlangsung di Auditorium K.H. Ahmad Azhar Basyir, Gedung Cendekia UMJ, Sabtu (22/02/25).
Lulusan tersebut terdiri dari peserta PPG prajabatan gelombang 1 dan 2 tahun 2023. Prosesi pengambilan sumpah dipimpin langsung oleh Koordinator PPG UMJ Herwina Bahar serta disaksikan oleh Rektor UMJ Ma'mun Murod, Dekan FIP UMJ, Iswan dan jajarannya. Turut hadir perwakilan Direktorat PPG Kemendikdasmen Sigit Prabowo, yang mewakili Direktur PPG, Ferry Maulana Putra serta civitas akademika FIP UMJ.
Dekan FIP UMJ Iswan mengatakan program ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan akademik sebagai upaya peningkatakan kapasitas seorang guru menjadi seorang pendidik profesional.
“Seluruh mahasiswa ini setelah menyelesaikan studinya memang harus melaksanakan sumpah profesi sekaligus penyerahan sertifikat,” ujarnya, melalui siaran pers yang diterima, Senin (24/2/2025).
Iswan berharap para lulusan PPG dapat menjadi guru yang profesional dan berdedikasi dalam dunia pendidikan. Ia juga menekankan bahwa kegiatan ini diharapkan membawa dampak positif, mendorong para guru untuk membimbing generasi penerus demi masa depan yang lebih baik.
Rektor UMJ Ma’mun Murod mengatakan pentingnya mencari ilmu. Menurutnya orang yang berilmu sama derajatnya dengan orang yang beriman karena hal ini senada dengan Q.S Al-Mujadalah ayat 11.
“Maka dalam konteks beragama, bernegara dan berbangsa kedudukan orang yang berilmu itu penting. Kita bisa melihat dalam UUD 1945, tujuan bernergara salah satunya adalah untuk mencerdaskan kehidupan bangsa,” ujar Ma’mun.
Ma’mun jug menyoroti pentingnya pendidikan di suatu negara. Menurutnya semua negara maju memiliki pendidikan yang berkualitas yang menopangnya. Ia juga mengatakan pemerintah sekarang memiliki komitmen di bidang pendidikan.
“Menteri pendidikan dasar dan menengah sekarang orang yang paham pendidikan, tentu lebih bisa menyelami hal terkait pendidikan,” kata Ma’mun.
Dia menekankan bahwa lulusan PPG memiliki peran penting dalam mendukung pemerintah di bidang pendidikan. Oleh karena itu, lulusan PPG diharapkan dapat menjalankan tugasnya dengan serius dalam membimbing dan mendidik anak-anak bangsa.
“Anggap sertifikasi ini hanya sebagai bonus, tetapi harus meluruskan niat bahwa memberikan ilmu adalah ibadah,” kata dia.
Direktur Direktorat PPG Kemendikdasmen yang diwakilkan Dr. Sigit Wibowo dalam sambutannya mengapresiasi UMJ yang telah bekerja sama dan berkomitmen dalam rangka menyelenggarakan PPG untuk mewujudkan guru profesional.
“Di tahun 2025 pemerintah terus berkomitmen menuntaskan sertifikasi guru yang masih banyak. Pemerintah juga masih konsen mewujudkan kebutuhan guru,” ujarnya.
Salah satu lulusan PPG, Andi Lesmana dengan rasa gembira mengucapkan rasa syukurnya. Ia juga mengucapkan terima kasih kepada UMJ yang telah memfasilitasi program PPG.
“Do’akan kami agar ilmu yang diberikan bermanfaat dan diberi keberkahan untuk meningkatkan kualitas pendidikan,” ujar Andi.