Selasa 25 Feb 2025 01:36 WIB

Pendapatan PIS dari Pasar non-Captive Meningkat 64 Persen

PIS melakukan ekspansi bisnis dari Singapura hingga ke London.

Kapal milik PT Pertamina International Shipping
Foto: Pertamina
Kapal milik PT Pertamina International Shipping

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA — Pendapatan PT Pertamina International Shipping (PIS) dari pasar non-captive meningkat 64 persen pada 2024 dari tahun sebelumnya. Kenaikan ini dinilai berkat strategi ekspansi bisnis PIS dengan mendirikan berbagai kantor cabang di beberapa negara.

“Pada tahun 2024, pendapatan kami dari pasar non-captive meningkat hingga 64% dibandingkan tahun sebelumnya. Pencapaian ini menunjukkan kepercayaan pelanggan global terhadap PIS semakin kuat,” ujar Direktur Manajemen Risiko PIS Mohammad Resa dalam perhelatan Fortune Summit 2025 yang digelar belum lama ini.

Baca Juga

Dalam paparannya, Resa menekankan keberhasilan ini tidak lepas dari langkah strategis PIS dalam memahami kebutuhan pelanggan global, meningkatkan kapabilitas sumber daya manusia dan keandalan armada. 

Disertai dengan strategi ekspansi bisnis seperti keberadaan kantor cabang di Singapura, Dubai, dan London untuk memperluas jangkauan pasar internasional PIS. Melalui pendekatan ini, PIS mampu beradaptasi dengan kebutuhan pasar internasional dan merespons permintaan dengan lebih cepat. Kini, PIS telah berhasil memperluas rute pelayaran hingga ke 65 negara.

“Memperkenalkan PIS di pasar internasional bukanlah perkara mudah, perlu upaya untuk membangun kesadaran dan kepercayaan terlebih dulu. Oleh karena itu, kami selalu mengedepankan integritas dan profesionalisme dalam setiap transaksi untuk meyakinkan para pemain besar industri maritim dunia. Dengan reputasi sebagai bagian dari Pertamina, kami berhasil menjalin kemitraan strategis dan membawa manfaat bagi Indonesia,”ujar dia.

Resa menjelaskan, pengalaman PIS di kancah internasional juga turut mendukung pengembangan pelayanan di dalam negeri, yang masih menjadi tulang punggung pendapatan perusahaan. "Pengalaman ini memberikan kami banyak pengetahuan dan pengalaman, sehingga kami bisa memberikan layanan optimal berstandar tinggi dan internasional kepada banyak customer.

Dengan jaringan internasional yang dimiliki, PIS juga berkomitmen memperkenalkan pelaut-pelaut terbaik Indonesia agar dapat bersaing di industri pelayaran global. Sebelumnya, PIS telah menjalin kolaborasi dengan International Labor Organization (ILO) dan International Maritime Employers Council (IMEC) untuk menghadirkan program pelatihan manajerial berstandar internasional.

PIS dan IMEC telah mengadakan diskusi untuk membahas berbagai aspek penting seperti digitalisasi pengelolaan awak kapal. Kedua organisasi sepakat untuk bekerja mendorong peningkatan standar global dalam sektor pelayaran. Inisiatif ini diharapkan dapat membekali pelaut Indonesia dengan kompetensi yang kuat agar mampu bersaing di kancah internasional.

PIS memantapkan komitmen mendorong industri dalam negeri dalam pengembangan kapal dan layanan logistik sebagai bentuk dari kontribusinya terhadap industri maritim nasional, “Kami ingin memastikan bahwa kemajuan PIS juga berdampak pada industri maritim domestik. Kedepannya kami berharap industri maritim nasional akan semakin dikenal dan berdaya saing global,”ujar dia. 

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement