Selasa 25 Feb 2025 07:48 WIB

MIND ID Optimistis Adanya Danantara Perkuat Hilirisasi dan Industrialisasi Nasional

Hilirisasi yang masif akan meningkatkan nilai tambah bagi perekonomian nasional.

Rep: Frederikus Dominggus Bata / Red: Gita Amanda
Direktur Utama MIND ID Hendi Prio Santoso menegaskan hadirnya Danantara adalah bagian dari transformasi BUMN dalam mengoptimalkan aset negara. (ilustrasi)
Foto: MIND ID
Direktur Utama MIND ID Hendi Prio Santoso menegaskan hadirnya Danantara adalah bagian dari transformasi BUMN dalam mengoptimalkan aset negara. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- BUMN Holding Industri Pertambangan Indonesia (MIND ID) meyakini pembentukan Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara) merupakan langkah strategis untuk memperkuat investasi hilirisasi dan industrialisasi nasional. MIND ID berkomitmen untuk terus konsisten menjalankan peran sebagai tulang punggung hilirisasi dan industrialisasi berbasis sumber daya alam mineral dan batu bara di Indonesia.

Dalam pidatonya di Istana Negara, Jakarta, Senin (24/2/2025), Presiden Prabowo Subianto menyampaikan Danantara bukan sekadar badan pengelola investasi, melainkan instrumen pembangunan nasional yang akan mengubah cara Indonesia dalam mengelola kekayaan negara demi kesejahteraan seluruh rakyat Indonesia.

 

Pemerintah baru saja melakukan efisiensi dari anggaran belanja, lebih dari Rp 300 triliun. Kini dana tersebut dikelola oleh Danantara, dan dapat diinvestasikan ke dalam lebih dari 20 proyek nasional sebagai bagian dari hilirisasi dan industrialisasi.

 

"Proyek-proyek tersebut akan berdampak tinggi dan menciptakan nilai tambah signifikan bagi bangsa kita, menciptakan manfaat nyata, menciptakan lapangan kerja yang bermutu, dan kemakmuran yang berjangka panjang. Kita tidak mau lagi menjual sumber daya alam murah. Kita bertekad untuk menjadi negara maju,” kata Presiden Prabowo.

 

Direktur Utama MIND ID Hendi Prio Santoso menegaskan hadirnya Danantara adalah bagian dari transformasi BUMN dalam mengoptimalkan aset negara. Ini agar mampu memberikan nilai tambah berlipat ganda bagi perekonomian Indonesia.

 

Dengan pengelolaan investasi yang lebih strategis, Danantara diharapkan bisa menjadi akselerator meningkatkan daya saing industri berbasis sumber daya alam, dan bermanfaat bagi kesuksesan program hilirisasi dan industrialisasi di Indonesia di masa depan.

 

Hendi menambahkan, pihaknya konsisten menjalankan mandat pengelolaan cadangan dan hilirisasi mineral batu bara Indonesia secara terintegrasi. Sehingga mampu meningkatkan kinerja perusahaan sekaligus kontribusi bagi penerimaan negara.

 

"Dengan komitmen kuat terhadap hilirisasi dan industrialisasi, kami yakin bahwa pendirian Danantara ini juga akan membawa dampak nyata bagi kedaulatan ekonomi Indonesia di masa depan,” kata tokoh kelahiran Jakarta, berusia 58 tahun itu, dalam keterangan resmi MIND ID, dikutip Selasa (25/2/2025).

 

Sebelumnya, pengamat Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dari Universitas Indonesia Toto Pranoto menilai pemerintah sudah memiliki desain penguatan kinerja ekonomi yang sangat baik khususnya dengan hilirisasi yang mana program ini disematkan secara langsung kepada MIND ID. Toto berpendapat, pelaksanaan hilirisasi yang masif akan berhasil meningkatkan nilai tambah dari sumber daya mineral dalam negeri, sekaligus berpotensi mengurangi ketergantungan Indonesia terhadap ekspor bahan mentah.

 

"Hilirisasi yang masif akan meningkatkan nilai tambah bagi perekonomian nasional, terutama dengan adanya pengolahan lebih lanjut di dalam negeri. Ini akan mengurangi ketergantungan pada ekspor bahan mentah mineral yang selama ini menjadi fokus utama," ujarnya.

 

Toto menerangkan, program hilirisasi ini memberikan dampak positif dalam penyerapan tenaga kerja di daerah. Dengan pembangunan fasilitas pengolahan serta infrastruktur pendukung, jumlah lapangan pekerjaan baru dapat meningkat dan memberi dorongan pertumbuhan kinerja ekonomi yang signifikan di daerah.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement