Selasa 25 Feb 2025 11:47 WIB

Tanah Longsor di Garut Timbun Rumah dan Jalan, Satu Warga Tewas

Longsor diduga terjadi karena disebabkan hujan dengan intensitas yang tinggi.

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Karta Raharja Ucu
Ilustrasi tanah longsor.
Foto: Antara/Adeng Bustomi
Ilustrasi tanah longsor.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Satu warga Garut bernama Anang Kardian meninggal dunia tertimbun material longsor yang mengubur satu unit di Kampung Cijangkar, Kecamatan Bungbulang, Pameungpeuk dan Cipendeuy, Kabupaten Garut, Ahad (23/2/2025) sore. Korban ditemukan Ahad (24/2/2025) malam setelah dilakukan proses evakuasi.

Pranata Humas Ahli BPBD Jawa Barat Hadi Rahmat mengatakan peristiwa longsor terjadi Ahad (23/2/2025) kemarin menimpa satu unit rumah warga dan menimbun satu orang yang berada di rumah tersebut. Longsor diduga terjadi karena disebabkan hujan dengan intensitas yang tinggi.

"Meninggal satu orang atas nama Anang Kardian pukul 22.30 WIB," ucap dia, Selasa (25/2/2025).

Hadi menjelaskan, akibat longsor tersebut satu unit rumah rusak berat di Desa Bojong sedangkan di Desa Pameungpeuk satu unit fasilitas umum terdampak. Longsor pun sempat menimpa jalan penghubung antara Kecamatan Pameungpeuk dengan Cisompet arah ke Panyindangan.

Selain itu di Desa Saribakti satu unit fasilitas umum terdampak dan menutup sumber air bersih. Terdapat satu warga berjenis kelamin perempuan mengalami luka ringan dan lima orang selamat. BPBD bersama BPBD Kabupaten Garut melakukan evakuasi dan membersihkan material longsor.

Sebelumnya, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Barat mengimbau masyarakat untuk mewaspadai potensi rawan longsor di sejumlah wilayah di Jawa Barat. Sebab curah hujan diprediksi akan meningkat untuk satu pekan ke depan.

Pranata Humas Ahli BPBD Jawa Barat Hadi Rahmat mengatakan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) telah menyampaikan tentang prakiraan cuaca di daerah rawan longsor periode 24 Februari hingga tanggal 3 Maret. Mereka memperkirakan bakal terjadi hujan ringan, sedang hingga lebat dan sangat lebat pada siang hingga malam hari di 11 kabupaten.

"Yang berpotensi terjadinya rawan longsor yang masuk dalam kategori zona menengah dan tinggi untuk pergerakan tanah," ucap dia, Selasa (25/2/2025).

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement