Selasa 25 Feb 2025 12:00 WIB

Warga Marunda Menunggu 40 Tahun untuk Dapatkan Fasilitas ini

Warga Marunda kini sudah bisa menikmati air minum PAM Jaya.

Instalasi Pengolahan Air (IPA) untuk dijernihkan dan kemudian didistribusikan kepada masyarakat.
Foto: Aetra.co.id
Instalasi Pengolahan Air (IPA) untuk dijernihkan dan kemudian didistribusikan kepada masyarakat.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penantian panjang akhirnya tiba. Setelah 40 tahun kesulitan mendapatkan air minum, kini warga Kampung Bambu Kuning RW 02, Kelurahan Marunda, Jakarta Utara, mendapatkan pasokan air minum perpipaan dari PAM Jaya.

"Warga setempat telah menunggu selama 40 tahun dan akhirnya dapat menikmati air minum perpipaan dari PAM Jaya," kata Direktur Utama Perumda PAM Jaya Arief Nasrudin di Jakarta, Senin.

Baca Juga

Air minum PAM Jaya berasal dari air sungai yang kemudian dijernihkan. Hal ini dilakukan melalui proses yang bertahap menggunakan teknologi canggih. Juga melalui riset dan verifikasi ahli.

Menurut dia, warga Kampung Bambu Kuning hanya mengandalkan air tanah yang asin dengan biaya mencapai Rp400.000-Rp600.000 per bulan.

Kini, dengan adanya jaringan air perpipaan kaya Arief, warga hanya perlu membayar sekitar Rp60.000-Rp100.000 per bulan, sehingga lebih hemat dalam memperoleh air yang berkualitas.

"Air minum perpipaan yang disuplai bagi 513 Sambungan Rumah di RW 02 Kampung Bambu Kuning, bersumber dari SPAM Jatiluhur 1 yang disalurkan melalui Distribution Center Cilincing 2 berkapasitas 20 juta liter," ujarnya.

Arief mengatakan, warga RW 02 Kampung Bambu Kuning menyambut penuh syukur masuknya air minum perpipaan ke wilayah mereka. Bahkan, Arief juga menghadiri acara syukuran warga beberapa waktu lalu.

 

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement